12 November 2020


Unesa.ac.id, Surabaya – Universitas Negeri Surabaya meraih dua penghargaan bergengsi dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum & HAM Republik Indonesia pada ajang Sinergi Kementerian dan Lembaga Dalam Rangka Pelindungan Kekayaan Intelektual Indonesia yang berlangsung di Westin Hotel, Jakarta Selatan pada Jumat, (5/11).
Dua penghargaan tersebut adalah sebagai Peringkat Pertama Permohonan Pendaftaran Merek Tertinggi Tahun 2020 Kategori Perguruan Tinggi sebanyak 18 Permohonan dan Peringkat Ketiga Permohonan Pencatatan Hak Cipta pada Kategori Perguruan Tinggi sebanyak 169 Permohonan.
Penerimaan penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal KI, Dr. Freddy Harris, ACCS kepada Kepala Pusat HKI dan Sertifikasi Produk Inovasi Unesa Prof. Dr. Tukiran, M.Si. Atas pencapaian tersebut, Prof. Dr. Tukiran mewakili tim Unesa mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas pencapaian yang diraih untuk dapat terus berkontribusi bagi negeri.
Tukiran saat diwawancarai melalui WhatsApp menjelaskan bahwa Unesa bersaing ketat dengan beberapa perguruan tinggi ternama pada masing-masing kategori. Di kategori Pendaftaran Merek ada Universitas Telkom dan Universitas Nahdlatul Ulama, yang masing-masing berada di urutan kedua dan ketiga. Sedangkan pada Kategori Hak Cipta ada LPPM Universitas Negeri Jakarta dan LPPM Universitas Andalas sebagai peringkat pertama dan kedua.
Lebih lanjut, Tukiran menambahkan bahwa yang selama ini dilakukan hanyalah berupaya memberikan layanan terbaik kepada setiap sivitas akademik terkait pendaftaran HKI (Hak Cipta, Desain Industri, Paten, dan Merek). Oleh karena itu, pihaknya bersyukur ternyata apa yang telah dilakukan, dengan ditunjang dengan hasil-hasil Karya Intelektual para sivitas akademik dapat membuahkan hasil yang membanggakan.
"Penghargaan ini patut disyukuri sekaligus amanah atau kepercayaan yang harus ditunaikan oleh seluruh sivitas akademika Unesa. Semoga semakin banyak hasil pendaftaran merek dan hak cipta dari Unesa yang bermanfaat untuk masyarakat dan Bangsa Indonesia," ungkap Tukiran.
Tukiran meyakini bahwa baik perguruan tinggi, badan penelitian, politeknik, maupun lembaga lain pasti tidak pernah berhenti dan terus memacu kerjanya untuk mengejar target kinerja utamanya. Salah satunya adalah pemenuhan target capaian HKI yang telah disepakati.
Oleh karena itu, ke depan agar tercipta nuansa kompetitif, Unesa tetap mengupayakan berjalannya kegiatan mediasi HKI khususnya percepatan perolehan paten yang seiring juga menjadi target yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) 2021 di bidang paten. Selain itu, Unesa juga akan mengawal luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari berbagai sumber pendanaan yang menjadi target luaran mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan dalam konteks sosialisasi, pendampingan, dan konsultasi HKI serta melayani, menfasilitasi dan mendorong percepatan untuk menyusun dan menyiapkan berkas dan dokumen HKI. (sir)