08 October 2020


Unesa.ac.id-Surabaya, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Bahasa dan Seni Unesa membagikan sembako kepada masyarakat terdampak di wilayah sekitar kampus Unesa Lidah Wetan Surabaya pada Jumat (2/10/2020). Tim PKM pertama terdiri atas Dr. Mintowati, M.Pd, Galih Wibisono, Arie Yuanita, dan Duwi Merisa, sedangkan tim PKM kedua terdiri atas Dr. Ina Ika Pratita, M.Hum, Syafi’ul Anam, Ph.D, Dra. Parastuti, M.Pd, dan Amira Agustin Kocimaheni, S.Pd, M.Pd.
Kegiatan PKM tersebut, terang Dr. Mintowati bertujuan untuk mewujudkan kepedulian terhadap ketahanan psikis masyarakat terdampak Covid-19 di sekitar Kampus Unesa Lidah Wetan Surabaya melalui penulisan slogan tentang Covid-19 dan kepedulian terhadap ketahanan fisik masyarakat terdampak Covid-19.
“Dengan menerima bantuan sembako dan menuliskan slogan yang berkaitan dengan Covid-19, masyarakat sasaran PKM memiliki imun terhadap covid-19 karena terpenuhinya kebutuhan sembako dan menghadapi Covid-19 sesuai dengan slogan yang mereka tulis,” papar Mintowati.
Senada, Dr. Ina Ika Pratita, M.Hum menyampaikan bahwa masyarakat tengah dilanda kesulitan ekonomi akibat pandemi virus corona (Covid 19), khususnya di wilayah Lidah Wetan Surabaya. Jika beban itu ditanggung bersama-sama, saling peduli, dan gotong royong, pasti terasa ringan.
“Karenanya, tim PKM ingin turut berbagi dan mengurangi beban sebagai wujud dari solidaritas sosial dengan membagikan kebutuhan pokok untuk menyatakan keprihatinan dan empati pada saudara-saudara kita yang sedang dalam kesulitan,” ujarnya.
Salah satu penerima bantuan PKM, yang merupakan cleaning service di FBS menyampaikan terima kasih atas kepedulian Unesa, khususnya FBS. Menurutnya, di tengah musibah pandemi Covid-19 ini, bantuan tersebut sangat membantu mengatasi kesulitan ekonomi.
“Alhamdulillah, Tim PKM FBS Unesa tanggap dengan kesulitan kami yang sehari-hari bekerja membersihkan ruangan-ruangan di gedung-gedung area FBS. Di saat krisis seperti ini, Tim PKM FBS Unesa merespon positif dengan memberikan bantuan kepada kami berupa kebutuhan pokok makanan. Untuk sementara waktu, kami dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari,” paparnya. (ervina/humas)