23 September 2020


Unesa.ac.id, Surabaya – Pada kesempatan kali ini,Universitas Negeri Surabaya berpartisipasi dalam Program Permata Sakti “Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara – Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi” ini dilaksanakan secara full daring. Acara pembukaan Program Permata Sakti 2020 di Unesa yang dilakukan secara daring pada Rabu, (23/9).
Acara pembukaan program permata sakti sendiri dihadiri oleh Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd. (Wakil Rektor Bidang Akademik ), kepala pusat pembelajaran Unesa beserta seluruh jajaran dekanat selingkung Unesa. Dalam sambutannya, Bambang Yulianto mengutarakan rasa bangga atas bergabungnya mereka menjadi mahasiswa PS Inbound di Unesa. Ia juga berpesan agar para dosen pengampu mata kuliah yang terkait dapat memperlakukan mereka dengan baik.
Dalam program Permata Sakti terdapat 2 program yang dilaksanakan secara Outbond, yaitu mengirim mahasiswa belajar ke Perguruan tinggi lain di Wilayah barat atau timur. Kemudian Inbound yaitu menerima mahasiswa yang belajar ke Unesa dari Perguruan Tinggi lain di Wilayah barat dan timur. Program ini memiliki beberapa aturan, salah satunya adalah tidak diperbolehkan mengirim atau menerima di Wilayah yang sama.
Dalam program Outbond (PIC: Tsuroyya, S.S, M.A) mengirim 155 mahasiswa dari berbagai prodi, dengan tujuan paling banyak ke UNJ, UPI, dan UNPAD. Sedangkan Inbound (PIC: Dr. Yoyok Yermiandhoko, M.Pd) menerima 301 mahasiswa dari 27 PT, untuk belajar 7 Mata Kuliah dari 7 Prodi di Unesa. mahasiswa inbound terbanyak berasal dari UPI, Unimed, UNP (padang), dan Unsyiah (Aceh). Mahasiswa yang mengikuti program permata sakti belajar 7 mata kuliah diantaranya Pendidikan inklusi, multimedia, entertainment-education, konservasi SDA, pembelajaran inovatif pembelajaran jasmani, ekonomi digital dan bahasa Indonesia untuk anak berkebutuhan khusus.
Salah satu dosen Unesa yang berkesempatan untuk mengampu salah satu mata kuliah dalam program permata sakti Dr. Mintowati, M.Pd. (wakil dekan bidang akademik Fakultas Bahasa dan Seni) menyampaikan mengenai hak-hak mahasiswa PS selama satu semester, tentunya mereka juga mendapatkan banyak pengalaman berharga sebagai mahasiswa di Unesa yang bergabung dengan mahasiswa asal Perguruan Tinggi wilayah barat dan timur serta berkesempatan untuk belajar dalam 1-3 mata kuliah dari fakultas-fakultas di Unesa. “Mata Kuliah Bahasa Indonesia untuk ABK sebagai salah satu Mata kuliah Program Permata Sakti dari FBS Unesa, karena Mata kuliah tersebut sangat relevan dengan salah satu Program Unggulan Unesa: Disabilitas. Dalam Permata sakti Unesa, dua unggulan Unesa yang dikedepankan: Disabilitas dan Olah Raga” lanjutnya.
Sebagai salah satu program yang dibuat untuk memajukan generasi bangsa, program permata sakti diharapkan juga memberikan dampak yang positif bagi para mahasiswa kedepannya. “Semoga program permata inbound dan outbond dapat berjalan dengan sukses, mahasiswa dapat memperoleh peningkatan kompetensi dan wawasan keilmuan yang ingin ditekuni. Selain itu peserta diharapkan mendapat pengalaman terkait budaya surabaya, jawa timur, dan budaya dari tiap daerah asal peserta” ujar Dr. Yoyok Yermiandhoko, M.Pd. (hasna)