06 August 2020


Unesa.ac.id, Surabaya- Unesa Career Center menggelar workshop pembekalan karier seri dua dengan tema “Pengembangan Diri dalam Mempersiapkan Seleksi Kerja Online” pada Rabu (5/8). Kegiatan tersebut diikuti 500 peseta mahasiswa Unesa angkatan 2016 dan 2017 yang tengah mempersiapkan diri masuk ke dunia kerja dan turut hadir pula para alumni Unesa.
Workhsop tersebut menghadirkan dua narasumber. Mereka adalah Nurhadi Irbath, Career and Business Coach Founder sekaligus CEO PT. ECC (Engineering Career Center) dan Olievia Prabandini Mulyana, M.Psi, psikolog seorang Dosen Jurusan Psikologi Unesa sekaligus Psikolog Industri dan Asesor.
Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan M.Kes saat membuka acara menyampaikan agar hasil dari kegiatan ini dapat diimplementasikan secara langsung untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
“Mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan pembekalan hari ini harus sungguh-sungguh dan berani untuk menerapkan keilmuan serta informasi yang sudah didapatkan saat ini dalam menghadapi dunia kerja nantinya. Sehingga dapat menuju kesuksesan dalam berkarier ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Agus Hariyanto, M.Kes menyampaikan tentang potensi pengembangan diri yang harus dimiliki khususnya bagi lulusan Unesa. Pengembangan diri yang dimaksud berhubungan dengan lingkungan sekitar, adanya kerja sama maupun kolaborasi dengan tiap stakeholder akan membawa dampak yang sangat positif untuk memulai sebuah karier yang cemerlang.
“Jangan berpikir bagaimana mencari uang, tetapi berpikirlah uang yang menjadi diri kita. Artinya kita harus memiliki satu bidang keahlian khusus yang dikuasai, dengan potensi kemampuan tersebut layak bersaing dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” tegasnya.
Kegiatan pembekalan karier dibuka dengan materi dari Nurhadi Irbath mengenai “Impactful Online Job Interview.” Dalam pemaparannya, Nurhadi secara langsung melibatkan para peserta dalam memilih serta menentukan berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan persiapan memasuki dunia pekerjaan.
Peserta juga diberi pertanyaan survei sederhana tentang tipe-tipe pekerjaan yang diimpikan, berbagai tantangan yang menjadi kesulitan para pencari kerja dan lain sebagainya. Selain itu, juga dipaparkan mengenai materi online job interview yang menjadi salah satu kesulitan serta kegagalan yang dihadapi oleh sebagaian besar pencari kerja.
“Tips yang dapat saya sampaikan agar berhasil dalam melalui tahapan online job interview yakni kenali diri, kenali perusahaan, dan latihan. Hal itu menjadi dasar yang wajib dikuasasi para pencari kerja. Keyakinan melahirkan kenyataan,” tandasnya.
Olievia Prabandini Mulyana, M.Psi, psikolog menyampaikan materi tentang “New Normal with New Strategy: Dealing with Online Selection”. Ia menyampaikan berbagai strategi seperti persiapan seleksi administrasi, wawancara pendahuluan, psikotes, diskusi kelompok, tes bidang kerja dan kesehatan, wawancara direksi hingga menjadi calon karyawan.
Poin terpenting lain yang perlu diketahui para pecari kerja dalam mengahadapi seleksi perusahaan adalah dengan membekali diri tentang informasi perusahaan yang dituju. Contohnya, informasi pelaksaan tes, uraian pekerjaan, dan budaya perusahaan.
“Selanjutnya, perhatikan penampilan diri yang sesuai dengan target jabatan, dan terakhir bekali diri dengan kemampuan IT serta sosial media yang dimiliki,” pungkas Olievia. (yuris/sir)