04 August 2020


Unesa.ac.id, Surabaya- Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unesa mengadakan Penyegaran dan Assesmen Calon Dosen dan Guru Pamong PPG dalam Jabatan di LPTK yang berlangsung selama 5 hari via daring, dimulai tanggal 4-8 Agustus 2020.
Pembukaan acara penyegaran Dosen dan Guru Pamong PPG dilakukan melalui aplikasi zoom meeting conference mulai pukul 07.15 – 10.50 WIB pada Selasa (4/8).
Kepala bidang pengembangan profesi pendidik, Dr. Martadi, M.Sn. menyampaikan bahwa guru adalah kunci kemajuan suatu bangsa. Saat ini, terang Martadi, bangsa Indonesia sedang memiliki dua bonus yakni bonus demografi dan bonus digital.
Bonus demografi ditunjukkan dari penduduk usia produktif 0-29 tahun yang berjumlah hampir 130 juta. Pada tahun 2030, mereka nanti akan menjadi generasi penerus bangsa. Belajar dari pengalaman negara maju, kunci kemajuan suatu negara adalah menempatkan profesi guru sebagai profesi yang mulia dan bermartabat.
“Jika bangsa kita ingin maju kuncinya adalah semua harus secara serius memberikan pehatian kepada profesi guru, baik guru baru maupun guru yang sudah ada harus terus kita asah, kemudian kita asuh melalui berbagai program peningkatan profesi secara berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk mendidik dan melahirkan calon guru baru yang berkualitas,” ujar Martadi.
Martadi menjelaskan bahwa sertifikasi guru sudah berlangsung sekitar 15 tahun dengan berbagai model seperti model portofolio, PLPG, PPG dalam jabatan, PPG prajabatan, PPG prajabatan terintegrasi, dan sekarang menjadi new model PPG. Namun, lanjut Martadi, apapun modelnya, jika tidak punya keberanian untuk berinovasi dan membangun sinergi dengan berbagai pihak terkait, PPG sebagai kawah candradimuka guru-guru profesional tidak akan terwujud.
Kegiatan penyegaran ini menyelenggarakan 9 program studi PPG yakni PGSD, Bahasa Jepang, Tata Busana, Bahasa Jawa, Teknologi Konstruksi dan Properti, Teknik Mesin, Bisnis dan Pemasaran, Akutansi dan Keuangan dan Kuliner.
Materi penyegaran terdiri dari 5 Unit yakni unit 1 pendalaman materi pedagogi (4JP) dan pendalaman materi bidang studi (6JP), unit 2 pengembangan perangkat pembelajaran (8JP), unit 3 review pengembangan perangkat dan refleksi (6JP), unit 4 PPL 1 dan PPL 2 (8JP), dan unit 5 review PPL 1 dan 2 dan refleksi (4JP). Total 36 JP. Sementara total peserta 159 peserta yang terdiri dari 73 dosen, 58 guru pamong, 18 fasilisator (baik dosen dan guru2) dan 9 admin LMS
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd memberikan sambutan sekaligus membuka acara ini menyampaikan bahwa pada masa pendemi ini dapat juga mendapatkan berkah tersendiri. Sebab, dengan masa ini kita dipaksa untuk berkreasi dan berinovasi bagaimana mengatasi agar proses pembelajaran bisa tetap berjalan. Salah satu caranya adalah melalui daring.(Aida)