14 August 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA-Program English Camp mulai dilaksanakan pada Jumat, 12 Agustus 2022 di UNESA Student Center, Kampus Lidah Wetan, Surabaya. Kegiatan yang diikuti sekitar 40 peserta dari berbagai SMA/sederajat di Kota Surabaya ini akan berlangsung hingga Minggu, 14 Agustus 2022.
English Camp merupakan bagian dari program Access (English Access Microscholarship Program) Site Surabaya atas kerja sama Pusat Bahasa Universitas Negeri Surabaya (Pusba UNESA) dengan IIEF (Indonesia International Education Foundation) dan Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Sueb, S.Pd., M.Pd., selaku Site Coordinator Program Access Site Surabaya mengatakan bahwa acara ini merupakan bagian dari program beasiswa (Microscholarship) bahasa Inggris ditujukan bagi siswa-siswi kurang mampu dan terpilih dari berbagai sekolah di Surabaya.
Program ini hadir untuk memberikan akses pembelajaran bahasa Inggris khususnya bagi siswa dari latar belakang kurang mampu, sehingga mereka mampu meningkatkan kemampuan bahasa asing. “Program ini disponsori Kedubes Amerika dan dikelola oleh IIEF. Kebetulan UNESA merupakan mitra pelaksana dari program Access di wilayah Surabaya,” tutur Sueb.
Program ini, lanjutnya, juga diselenggarakan di sejumlah kota-kota besar Indonesia seperti Malang dan Jogjakarta yang ditujukan bagi peserta mahasiswa. Kemudian juga ada di Jakarta, hingga Medan. Di Surabaya sendiri sudah ada 40 siswa yang mengikuti program ini dan telah berjalan sejak tahun 2021. Artinya sudah berjalan selama 2 tahun dan kini memasuki semester akhir yakni semester 4.
Program ini bertujuan untuk membekali dalam peningkatan kemampuan bahasa Inggris. Selain itu, peserta juga belajar mengenai budaya Amerika Serikat, dinamika komunitas melalui kegiatan yang akan diselenggarakan yaitu pengabdian masyarakat di mana peserta program akan terjun secara langsung pada LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), penanaman mangrove, dan kegiatan lainnya.
Eni, salah seorang peserta dari SMAN 11 Surabaya mengatakan dari kegiatan English Camp ini dirinya berharap bisa meningkatkan skil bahasa Inggrisnya. Motivasinya mengikuti kegiatan ini yaitu untuk mengejar beasiswa kuliah.
Chandri Negara selaku Program Koordinator Access Indonesia IIEF Jakarta menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menghasilkan output yang mampu cakap dan percaya diri dalam berbahasa Inggris. “Semoga siswa akan lebih bisa berbahasa Inggris dengan percaya diri, akan lebih lancar karena sudah kurang lebih mengikuti satu setengah tahun program secara online ditambah sekarang secara offline, siswa mampu lebih percaya diri dan meningkatkan bonding terhadap semua pihak,” harapnya. [HUMAS UNESA]
Penulis : Muhammad Azhar Adi Mas’ud
Editor: @zam Alasiah*