28 April 2020


Unesa.ac.id, Surabaya- Salah satu dampak dari Covid-19 adalah pembelajaran daring yang dilakukan di segala jenjang pendidikan. Sejak diberlakukannya Physical distancing dan Social distancing, para guru dituntut dapat melakukan pembelajaran daring yang efektif dan efesien. Namun, untuk mencapai hal tersebut, tentu tidaklah mudah. Perlu adanya kontribusi dari berbagai pihak baik dari guru, siswa maupun orang tua. Hal ini yang menjadi latar belakang diselenggarakannya seminar online dengan tema Pembelajaran daring yang menyenangkan Guru, siswa dan orang tua. Acara ini diselenggarakan oleh tim e-learning LP3M pada Selasa (28/4) melalui platform Zoom. Acara ini menghadirkan dua narasumber yaitu Dr. Sukarmin, M.Pd. dan Muji Sri Prastiwi, M.Pd. serta sambutan oleh Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.selaku rektor Universitas Negeri Surabaya.
“ Prinsip pembelajaran itu komunikasi” ujar Sukarmin. Dosen senior di jurusan Kimia tersebut menjelaskan bahwa ada banyak platform yang bisa digunakan oleh guru untuk memaksimalkan pembelajaran seperti Google Class, Schoology dan beberapa platform lainnya. Dalam pembahasannya, ia memberikan tata cara bagaimana menggunakan Google Class untuk pembelajaran online dan memaksimalkannya agar materi yang disampaikan tetap bisa terserap baik oleh siswa. Ia juga menjelaskan mengenai pentingnya pengaplikasian materi menggunakan barang-barang yang mudah didapat siswa dirumah, sehingga dapat membantu siswa mengingat dan menerapkan materi tersebut lebih baik lagi.
Hal yang sama juga dibahas oleh Muji Sri Prastiwi mengenai pembelajaran daring yang menyenangkan. Dalam hal ini, menjadi tugas guru untuk mampu memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, orang tua dan guru itu sendiri. Dalam pembahasannya, dosen jurusan Biologi tersebut menjelaskan mengenai banyaknya kesulitan yang dialami selama pembelajaran daring. Namun, hal tersebut tidak lantas menjadi halangan untuk mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Ada beberapa komponen yang bisa mewujudkan hal tersebut seperti membangkitkan minat siswa, adanya keterlibatan penuh siswa dalam proses pembelajaran, terciptanyan makna, adanya pemahaman dan penguasaan materi serta adanya nilai yang membahagiakan.
Acara ini berhasil membidik antusiasme para peserta yang sebagian besar berasal dari para guru yang memang tengah melaksanakan pembelajaran daring. Sebanyak 375 peserta yang dipandu oleh Prima Vidya Asteria, S.Pd., M.Pd. terlihat antusias memberikan pertanyaan – pertanyaan melalui chat pada platform zoom. “ kata kuncinya, bagaimana selama proses pembelajaran daring ini, siswa bahagia. Jangan sampai siswa terlalu banyak diberi tugas, akhirnya yang mengerjakan bukan siswanya tapi bapak dan ibunya” ujar Rektor Unesa. Dalam sambutannya, Nurhasan juga menyampaikan bahwa guru harus berfikir kreatif dan maju sesuai dengan tuntutan zaman. Sehingga pembelajaran daring yang menyenangkan bisa benar-benar terlaksana secara efektif. (hasna)