Unesa.ac.id, Malang – Pelatihan Leadership gelombang V di lingkungan Universitas Negeri Surabaya sudah selesai dihelat. Itu menandakan berakhir pula kegiatan yang sudah diselenggarakan sejak gelombang I pada bulan Juli lalu. Pada gelombang penutupan ini, Unesa mengirimkan para dosen muda untuk mengikuti pelatihan yang dipusatkan di Transformer Center, Batu selama 4 hari, (5-8/10).
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Suprapto, S.Pd., M.T dalam sambutannya menjelaskan bahwa peserta harus serius dan benar-benar mendalami materi yang akan disampaikan. “Selama 4 hari pelatihan ini, mari kita tinggalkan sejenak gelar akademik yang kita miliki, agar semua bisa membaur dan tidak ada kesan meremehkan saat diberikan materi oleh panitia,” papar Suprapto.
Dalam pelatihan yang bertajuk ‘Valuable Person’ ini, menitikberatkan pada pengembangan life skill. Sehingga para peserta bisa menjadi pribadi yang lebih bernilai dan berkontribusi pada lingkungan sekitar. Julianto Eka Putra selaku pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia menuturkan bahwa setiap orang mudah sekali terjebak dalam rutinitas pekerjaan. Mereka beranggapan, semua sudah berjalan sebagaimana seharusnya. Sehingga timbul rasa nyaman dengan keadaan yang sekarang.
“Tanpa stimulus dari lingkungan luar, kita tidak akan pernah berkembang dan lepas dari kondisi itu. Valuable Person akan membuka pemahaman baru yang selama ini kita lewatkan, melalui experiental learning dan kelas yang menggunggah hati, mindset, habit dan tujuan hidup,” ujar pria yang akran di sapa Koh Jul itu.
Salah satu peserta pelatihan Gelombang V kali ini, Dayat Hidayat, M.Pd., M.Si., sangat mengapresiasi pihak penyelenggara karena sudah menyiapkan pelatihan yang luar biasa berkesan ini. Menurutnya, ia banyak sekali mendapat pelajaran dan mampu terbuka wawasan untuk bisa menjadi seseorang yang bernilai. “Di sini saya juga belajar bagaimana caranya menjadi orang yang ahli bersyukur, ahli berkomunikasi, ahli berpikir, ahli bertindak dan ahli beramal. Sebagai pribadi, saya juga sadar bahwa masih banyak yang harus dibenahi,” jelas dosen dari jurusan matematika itu.
Sebagai dosen, nantinya ia akan mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh bersama para dosen muda lainnya. “Harapannya tidak hanya memberikan pengetahuan tentang akademik saja, melainkan inspirasi dan pembelajaran yang telah diperoleh selama di sini akan saya tularkan kepada mahasiswa,” imbuh dosen alumnus UPI dan ITB tersebut. (Suryo/why)
Pelatihan Leadership Berakhir, Peserta Peroleh Ilmu tentang Pengembangan Life Skill

11 October 2019