10 October 2019


Unesa.ac.id, Surabaya—Dalam rangka persiapan skema selingkung Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Unesa menyelenggarakan Workshop Penyusunan Skema Sertifikasi FBS. Kegiatan ini berlangsung dua hari, 7—8 Oktober 2019 bertempat di Auditorium Lantai 3 Gedung E1 Kampus Unesa Ketintang.
Kegiatan yang diikuti oleh 20 dosen dari berbagai program studi di FBS ini berlangsung kondusif. LSP Unesa sengaja mendatangkan Made Arya Astina, S.S., M.Hum., sebagai narasumber. Selama dua hari, narasumber yang merupakan Master Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) ini memberikan beragam materi teoritis hingga praktis.
Di awal pertemuan, Arya menggali skemata peserta tentang Amanat Tenaga Kerja Kompeten. “Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menyiapkan insan Indonesia agar siap menjawab tantangan zaman. UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, PP No.31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional, PP No.10 tahun 2018 tentang BNSP, Peraturan Presiden no.8 tahun 2012 tentang KKNI, dan Instruksi Presiden No.9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka Peningkatan Sumber Daya Manusia. Dengan begitu, perlu adanya pengakuan yang menjamin mutu mahasiswa selain ijazah, yakni sertifikat kompetensi. Oleh karena itu, skema LSP ini perlu dan penting untuk segera disiapkan, tambah pemateri yang juga berstatus sebagai dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI).
Sertifikasi kompetensi merupakan pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan yang sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program studinya. Sertifikat kompetensi ini nantinya menjadi Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Adanya SKPI kini menjadi penting bagi lulusan perguruan tinggi karena dapat meningkatkan daya saing di dunia kerja.
Melalui kegiatan ini, narasumber memiliki harapan yang sama dengan LSP Unesa sebagai penyelenggara kegiatan. Walaupun ada beberapa prodi di FBS yang belum memiliki skema, paparan narsum diharapkan dapat menambah wawasan peserta serta meningkatkan semangat untuk menyiapkan skema. Ke depan, tiap prodi di FBS Unesa diharapkan dapat memiliki minimal satu skema dan dosen-dosen FBS bisa menjadi asesor. Dengan demikian, ada jaminan mutu bagi setiap mahasiswa lulusan FBS berupa sertifikat kompetensi yang menjadi SKPI sesuai SN DIKTI untuk siap menghadapi tuntutan persaingan global. Unesa Jaya, FBS Berkarya! (prima)