23 July 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA-Investasi saham ramai dibicarakan kalangan anak-anak muda belakangan ini. Karena itulah, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNESA menggelar webinar investasi saham dengan tema “Start Investing for A Bright Financial Future”, secara daring pada Sabtu, 23 Juli 2022.
Ada dua narasumber yang dihadirkan dalam kesempatan tersebut yaitu Rullia Azana Santisa, anggota Komunitas Panen Saham Indonesia, dan Wilhelmus Surya W.A., Ketua Investor Saham Pemula (ISP) Salatiga.
Membuka kegiatan, Rojil Nugroho Bayu Aji, S.Hum., M.A., Dosen Pembimbing BEM UNESA menjelaskan, webinar ini diharapkan menambah wawasan serta pemahaman mahasiswa terkait investasi khususnya di investasi saham. “Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini, kita semakin memahami apa itu investasi saham, bagaimana caranya dan peluang-peluangnya,” harapnya.
Nilai Investasi atau Konsumsi?
Dalam pemaparannya, Rullia Azana Santisa mengatakan investasi merupakan konsep dasar dan penting sebelum seseorang masuk ke dalam dunia saham dan pasar modal. Konsep dasar tersebut tentu mengandung resiko ketidakpastian, sehingga mengajak partisipan lebih berpikir kembali tentang sesuatu apa yang akan diinvestasikan.
“Kita harus bisa membedakan sesuatu yang diinvestasikan dapat memiliki nilai investasi atau konsumsi. Karena investasi itu sendiri kita membeli sesuatu yang memiliki nilai lebih dan bertumbuh di masa yang akan datang,” paparnya.
Beliau juga menunjukkan perbandingan imbal hasil instrumen investasi, yang mana investasi saham merupakan instrumen yang nilainya bertumbuh setiap tahunnya sehingga investasi saham cocok dijadikan salah satu alternatif dalam berinvestasi,
Sementara itu, Wilhelmus Surya menjelaskan alasan berinvestasi, selain untuk kebutuhan mendatang dan peningkatan nilai kekayaan, juga untuk memiliki dana cadangan saat inflasi. Inflasi akan terjadi setiap tahunnya dan membuat nilai uang terus menurun.
“Jika kita hanya sekedar menabung saja di bank tentu uang kita juga akan terus menyusut mengingat adanya charge, sehingga investasi saham bisa menjadi sebuah opsi alternatif dalam pengelolaan uang,” bebernya.
Pada sesi akhir, dia mengajak partisipan khususnya mahasiswa untuk berwaspada pada penipuan investasi yang biasa ditemui seperti bujuk rayu dan beberapa modus investasi yang berkedok MLM. “Tentunya yang paling penting berizin atau tidak dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kalau tak berizin, mending jangan terlibat,” pesannya. [HUMAS UNESA]
Penulis: Mohammad Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*