05 May 2019


Unesa.ac.id, Surabaya – Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (PKTI) mahasiswa bidik misi dan afirmasi angkatan 2017 telah selesai diselenggarakan. Kemarin (5/5), penutupan PKTI gelombang IV menandakan berakhirnya kegiatan yang dimulai sejak tanggal 5 April tersebut. Lebih kurang 1.055 mahasiswa bidik misi dan afirmasi dari berbagai prodi tercatat sudah melaksanakan kewajiban mereka untuk mengikuti kegiatan yang dipusatkan di Hotel Puncak Ayanna Trawas, Mojokerto.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd., menutup pelatihan yang terbagi menjadi 4 gelombang ini. Dalam pidatonya, Bambang menjelaskan bahwa mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini sangat beruntung. Pasalnya, hanya mahasiswa bidik misi dan afirmasi saja yang berkesempatan memperoleh pelatihan yang dikhususkan untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini. “PKTI menjadi sarana mahasiswa bidik misi dan afirmasi untuk bisa berkiprah di berbagai kegiatan karya tulis ilmiah baik itu menulis PKM, menulis skripsi atau artikel. Para peserta yang hadir di sini patut bangga karena telah diberikan fasilitas berupa pelatihan ini,” papar Bambang.
Sebelumnya, koordinator tim dosen penalaran, Prof. Dr. Tukiran, M.Si., memberikan wejangan agar selalu aktif dalam menulis ide-idek kreatif di PKM. “Terkait PKM, jangan sampai berhenti, harus terus belajar dan belajar,” ujarnya. Salah satu reviewer nasional dari Unesa ini juga menyampaikan, nantinya proposal yang telah terkumpul selama pelatihan ini akan diatur kembali oleh panitia dan akan diserahkan ke fakultas masing-masing. “Akan ada pendampingan lagi di tingkat fakultas, sehingga menjelang Oktober, proposal yang sudah siap bisa diajukan untuk pendanaan. Namun sebelum itu, akan ada review secara internal untuk seleksi tahap administratif,” tambahnya.
Selaras dengn pernyataan Tukiran, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Almuni, Dr. Agus Hariyanto, M.Kes., juga menyampaikan pesan kepada mahasiswa yang sudah mendapatkan pelatihan intensif selama 3 hari ini. “Setelah diklat ini, akan dikembalikan ke fakultas masing-masing agar tetap dibimbing. Harapannya agar mahasiswa bisa menulis karya tulis yang bisa tembus nasional,” terang Agus. Menurutnya, dengan bimbingan dari tim penalaran secara berkelanjutan, proposal Unesa mampu bersaing dengan pergurun tinggi lain di Indonesia. (suryo/ay)