15 April 2019


unesa.ac.id, Surabaya - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama resmi dimulai serentak secara nasional pada sabtu (13/4) oleh seluruh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) termasuk Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Pelaksanaan tes hari kedua yang diikuti oleh 3000 peserta berlangsung dengan baik, diakui oleh Prof Bambang Yulianto, M.Pd, Wakil Rektor Bidang Akademik Unesa selaku penanggung jawab tes.
Pengalaman ikut UTBK tersebut menyisakan beberapa sisi lain seperti yang dialami Reza, salah satu peserta. Peserta sesi ketiga di kampus Lidah ini datang dengan kondisi basah kuyup. Surabaya memang diguyur hujan deras Minggu siang sehingga beberapa peserta terlihat basah karena kehujanan.
Namun, kondisi tersebut tak mengurangi tekad Reza dan peserta lain untuk terus mengikuti tes. Slamet Setiawan, P.hd, ketua panitia UTBK Unesa, mengapresiasi semangat yang ditunjukkan para peserta.
“kami kagum dengan kesungguhan mereka, semoga para peserta mendapat hasil terbaik”, terangnya
Slamet sekaligus berpesan kepada para peserta pada sesi selanjutnya untuk mempersiapkan diri dengan baik menghadapi tes. Menurutnya, persiapan tes tak hanya soal akademik tetapi juga soal teknis lain.
“Peserta harus siap tidak hanya dengan belajar, tetapi juga dalam proses menuju lokasi tes, jangan lupa untuk mengecek semua kelengkapan, datang lebih awal serta memperhatikan kondisi cuaca dan jalan”, terangnya.
*CCTV dan Metal Detector*
Sementara itu cerita lain datang dari upaya panitia menyelenggarakan tes melalui pemanfaaatan ragam teknologi. Di Unesa lidah, seluruh pelaksanaan tes dipantau melalui kamera CCTV dan dapat dilihat bersamaan di ruang kontrol. Selain di Unesa, pola serupa dilaksanakan di SMK 1 Surabaya sebagai salah satu mitra. Sementara itu, di lokasi mitra yang lain, di Universitas Nahdhatul Ulama Surabaya (UNUSA), peserta harus melewati pemindai besi atau metal detector untuk menghindari beragam risiko seperti praktik perjokian.
Slamet mengakui pemanfaatan ragam teknologi ini diharapkan mampu mendorong terwujudnya penyelanggaraan tes yang berkualitas. Menurutnya, pemantauan dan pengawasan tersebut tidak untuk membuat peserta merasa tegang tetapi justru untuk menciptakan suasana yang kondusif.
“kami berpesan kepada para petugas untuk tetap melayani peserta dengan baik, senyum tidak boleh lupa meski tetap berpegang pada aturan yang berlaku. Kami ingin ini menjadi tes yang berkualitas yang dilaksanakan secara transparan dan akuntabel” jelasnya.
Ujian Tulis Berbasis Komputer diselenggarakan Unesa di kedua kampus, yaitu lidah dan ketintang serta mitra Unesa di Universitas Nahdhatul Ulama Surabaya (Unusa), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), SMK 1, dan SMK 12 Surabaya. Pelaksaana tes berlangsung serentak setiap akhir pekan, sabtu dan minggu, dengan dua sesi setiap harinya sehingga sampai minggu 26 Mei nanti akan ada dua puluh sesi. Hasil tes ini akan menjadi modal siswa untuk mendaftar di perguruan tinggi negeri. (HumasUnesa)