Unesa.ac.id, Surabaya - Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2019 sudah dibuka secara nasional mulai 01 Maret 2019. Hasil tes UTBK inilah yang akan menjadi syarat bagi peserta untuk bisa mendaftar mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sebagai salah satu PTN yang menjadi pusat pelaksanaan UTBK di Indonesia menyiapkan 1.500 komputer untuk pelaksanaan UTBK. UNESA bekerjasama dengan mitra yakni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), SMKN 1 Surabaya, dan SMKN 12 Surabaya. Empat mitra tersebut menyediakan perangkat komputer, admin server, serta teknisi IT untuk membantu kelancaran pelaksanaan UTBK yang akan dilaksanakan serentak mulai 13 April 2019. Persiapan yang dilakukan UNESA diantaranya dengan memberi pelatihan dan workshop bagi sekitar 100 teknisi IT dan admin server tentang teknis UTBK 2019 bertempat di Hotel Singgasana Surabaya (02/03/2019).
Wakil Rektor bidang Akademik UNESA Prof. Dr. Bambang Yulianto dalam pemaparannya di depan peserta workshop mengatakan bahwa para teknisi IT ruang dan admin server memiliki peran dan tanggungjawab kunci pada pelaksanaan UTBK. “Secara spesifik harus menguasai teknis pelaksanaan UTBK dan secara fisik harus siap untuk bekerja ekstra” kata Bambang. Hal ini disampaikan Bambang Yulianto mengingat ujian UTBK 2019 akan dilaksanakan di hari libur Sabtu Minggu dan dua sesi per hari. Sementara itu Koordinator TIK UTBK Unesa I Gusti Lanang Eka Prismana menyampaikan pelaksanaan workshop ini merupakan kegiatan awal bagi tim teknis UTBK sebelum dilaksanakan ujicoba nasional UTBK secara serentak pada 09 Maret 2019. Dari ujicoba tersebut, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang merupakan lembaga pusat penyelenggara Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri akan melakukan evaluasi serta perbaikan aplikasi dan tata kelola pelaksanaan UTBK.
Pelatihan dan workshop sistem UTBK UNESA diawali dengan pemaparan sistem UTBK secara umum, dilanjutkan pengenalan dashboard, instalasi server, konfigurasi PC, serta diakhiri dengan simulasi ujicoba PC ujian dan pengawas. Setelah pelaksanaan pelatihan ini, teknisi IT dan admin server diharapkan dapat menginstal server pada masing-masing lokasi Ujian UTBK. Apalagi komputer yang digunakan untuk UTBK harus menggunakan browser khusus untuk aplikasi ujian yaitu Safe Exam Browser (SEB). Seperti diketahui, pada pelaksanaan UTBK, teknisi berfungsi sebagai perantara untuk menjelaskan kepada pengawas mengenai penggunaan aplikasi, sedangkan admin server memiliki peran menjaga kestabilan dari koneksi server. Mereka harus memahami koneksi jaringan, sistem operasi, konfigurasi server, download paket soal, upload jawaban, dan menghapus konten. (HumasUnesa)
100 Teknisi IT dan Admin Server ikuti Workshop UTBK 2019

04 March 2019