19 February 2019


Unesa.ac.id, Surabaya - Seorang kepala sekolah harus memiliki cermin jiwa kepemimpinan selain ahli dalam bidang akademik. Tidak mudah untuk menjadi seorang kepala sekolah. Tanggung jawab yang diterima cukup berat. Kemajuan dan kemunduran sekolah menjadi salah satu tanggung jawab kepala sekolah. Oleh karena itu Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Surabaya bekerjasama dengan Unesa menyelenggarakan Diklat Calon Kepala Sekolah Kota Surabaya yang diselenggarakan di Hotel Whiz Residense, Surabaya, (18/02).
Sebanyak 48 peserta mengikuti acara diklat yang diselenggarakan selama satu minggu tersebut. Sebelumnya peserta diklat telah mengikuti seleksi yang cukup panjang. Sebanyak tujuh tahapan yang telah dilalui sehingga tersaring menjadi 48 orang.
Kepala LPD Unesa, Dr. Bambang Sigit Widodo, S.Pd., M.Pd., mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang telah lolos hingga tahap diklat. Menurut Bambang para peserta telah mengoptimalkan kemampuanya hingga tahapan ini. Sebelumnya peserta telah melalui lika-liku tahapan diantaranya melalui seleksi administrasi, psikotes, forum diskusi, uji publik, performen, penilaian dinas, Baperjakat dan uji substansi.
“saya ucapkan selamat kepada seluruh peserta yang telah sampai pada tahapan ini, semoga nantinya 48 peserta ini dapat lulus 100% dan menjadi calon kepala sekolah yang berkualitas,” tambah Bambang.
Selain itu, menurut Kepala Bidang Guru Tenaga Pendidik Kota Surabaya, Mamik Suparmi, M.Pd., berharap nantinya calon kepala sekolah di Kota Surabaya memiliki perilaku yang mandiri dan berkompeten dalam bidangnya. Untuk itu Mamik menambahkan peserta diklat agar bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan tersebut , pasalnya dalam diklat ini jika peserta lulus akan mendapatkan sertifikat sebagai kepala sekolah.
“Jangan memikirkan tunjangan dan lain-lain, fokus mengikuti dikat dan fokus dalam peningkatan kompetensi diri sehingga peserta layak untuk mendapatkan sertifikat kepala sekolah,” ujar Mamik.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd., menyampaikan seorang kepala sekolah atau guru jangan sampai kalah dengan teknologi. Pesatnya teknologi yang diiringi dengan modernisasi alat perlu dioptimalkan sebaik-baiknya. Untuk itu sebagai seorang kepala sekolah atau guru dapat mengkolaborasikan duni pendidikan dengan kemajuan teknologi, sehingga keduanya dapat seimbang. Diakhir sesi pembicaraannya wakil rektor empat juga membuka acara diklat.
Turut pula hadir dalam acara tersebut yakni Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Unesa, Drs. Sujarwanto, M.Pd., Kepala Sub Bidang Diklat Kota Surabaya yang diwakili oleh Cut Wulansari, S.Psi., dan pengajar diklat calon kepala sekolah Damajanti, M.Psi., Nunuk Hariyati, M.Pd., Moh. Masykuri, M.Pd., dan Heri Supriyana, M.Pd. (why/tni)