30 November 2018


Unesa.ac.id, Surabaya - Bencana alam gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan sekitarnya membuat fasilitas pendidikan di Universitas Tadulako mengalami kerusakan berat. Gedung dari 10 fakultas yang ada di kampus tersebut mengalami kerusakan. Mulai dari auditorium, dekanat FISIP, gedung Fakultas Hukum, Ruang Senat lama, IT Center, BAK, dan Rektorat juga terdampak gempa dan tsunami. Tidak hanya itu, gedung baru yang selesai dibangun pun telah rusak.
Dedi, salah satu mahasiswa Fakultas Hukum mengatakan hampir seluruh gedung yang ada di dalam kampus mengalami kerusakan ringan hingga berat. Dedi juga menambahkan, untuk menanggulangi terjadinya gempa susulan, proses perkuliahan pasca gempa sempat fakum.
Namun, kini Universitas Tadulako mulai berbenah. Pihak kampus mengizinkan mahasiswanya untuk Sit-in atau studi sementara di kampus lain. Setelah dua bulan pasca gempa, proses perkuliahan untuk mahasiswa Universitas Tadulako menggunakan gedung yang masih layak dipakai dan juga menggunakan tenda di setiap fakultas.
Melihat kerusakan parah yang dialami gedung-gedung di Universitas Tadulako, Universitas Negeri Surabaya memberikan bantuan berupa tenda yang di dalamnya akan difasilitasi layar LCD, kipas angin, dan instalasi listrik.
Tim relawan tanggap bencana dari Unesa berkolaborasi dengan Resimen Mahasiswa Universitas Tadulako mendirikan tenda-tenda yang diberikan Unesa di setiap fakultas-fakultas yang mengalami kerusakan. Diharapkan dengan pendirian tenda sementara ini dapat mewadahi mahasiswa agar proses perkuliahan tetap terselenggara dengan baik, sampai gedung-gedung yang mengalami kerusakan selesai dibenahi. (why/ay)