20 September 2018


Unesa.ac.id, Surabaya. Setelah ISI Yogyakarta, kini Unesa menjadi tuan rumah kegiatan Seminar Nasional Sejarah Indonesia 2, (20/09). Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ketut Prasetyo, M.S., secara langsung membuka acara yang dilaksanakan di Auditorium lantai 11, Gedung Rektorat Universitas Negeri Surabaya, Kampus Lidah Wetan. Kegiatan yang mengambil tema “Sejarah-bagian dalam Peta Sejarah Seni Rupa Indonesia” ini menghadirkan 4 pembicara, yakni: Dr. Sri Margana, M.Phil., Dr. Djuli Djatiprambudi, M.Sn., Obed Bima Wicandra, S.Sn., M.A., dan Syarifuddin, S.Pd. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Perguruan Tinggi se-Indonesia.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merealisasikan tugas dan fungsi Galeri Nasional Indonesia sebagai lembaga budaya di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian, Pendidikan, dan Kebudayaan yang mengemban tugas dan fungsi untuk menyelenggarakan pengkajian dan membangun kemitraan di bidang seni rupa. Selain itu, melalui acara ini Galeri Nasional Indonesia juga berupaya untuk menghimpun para peminat dan pemerhati bidang kajian estetika khususnya seni rupa, sekaligus menunjukkan peran aktif mereka dalam mengembangkan seni rupa di negeri ini.
Dalam arahannya, Ketut berharap acara ini bisa menjadi pemantik ide pembangunan galeri seni di Unesa, sehingga karya-karya seniman Unesa memiliki wadah dan mampu menjadi destinasi baru bagi masyarakat secara luas.
Seminar Sejarah Seni Rupa Indonesia 2 diharapkan dapat mempromosikan hasil-hasil pemikiran, penelitian, dan kajian yang dilakukan oleh para akademisi maupun perseorangan secara mandiri di luar kampus.
“Selain itu, diharapkan kegiatan ini juga menjadi media diskusi yang interaktif dan inovatif. Hasil dari seminar ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan yang berkualitas sekaligus salah satu referensi tentang perkembangan seni rupa Indonesia,” ujar Pustanto selaku Ketua Galeri Nasional Indonesia. (ay/why)