Unesa.ac.id-Surabaya, Koordinasi dan Penguatan ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA) telah dilaksanakan di Auditorium Lantai 11 Gedung Rektorat Kampus Lidah, bertindak sebagai narasumber yakni Prof. Satria Bijaksana dari ITB (Fasilitator Asesor AUN-QA tingkat ASEAN), (13/07). Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. Warsono, M.S., selaku Rektor Unesa, Dr. Yuni Sri Rahayu, M.Si., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Drs. Tri Wrahatnolo, M.Pd., M.T., selaku Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Ketut Prasetyo, M.S., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Kepala Bagian, Dekan, serta staff Dosen magang selingkung Unesa.
Tujuan dari acara ini adalah untuk mengetahui informasi terkait AUN-QA. AUN sendiri merupakan perhimpunan kerja sama di antara perguruan tinggi di lingkungan negara anggota ASEAN, sedangkan AUN-QA merupakan salah satu kegiatan yang terstruktur untuk melakukan penjaminan mutu program studi yang menjadi anggota AUN. Dalam hal ini, Unesa masih mencari informasi mengenai apa-apa saja yang harus dilakukan dan dipersiapkan guna meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya pada program studi (prodi) yang sudah berakreditasi A.
Dalam sambutannya, Warsono mengatakan bahwa perguruan tinggi saat ini terus dipacu untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan kualitas lulusannya. Oleh karena itu, banyak upaya yang harus dilakukan, salah satunya dengan meningkatkan kelas kita dari nasional ke regional. Beliau juga menambahkan bahwa akreditasi yang sudah diperoleh merupakan suatu bentuk penjaminan mutu bahwa suatu perguruan tinggi diakui di wilayahnya.
Dalam hal ini, Unesa siap memberikan kontribusi demi perbaikan kualitas pendidikan dan lulusannya. Oleh sebab itu, informasi yang diterima dari narasumber diharapkan mampu menjadi daya pikat tersendiri untuk memberikan dorongan pada setiap prodi yang ada di Unesa, khususnya prodi yang sudah berakreditasi A.
Sejalan dengan itu, Satria juga mengatakan bahwa sekiranya nanti Unesa akan mengadopsi AUN-QA, dimohon untuk melibatkan semua kalangan (dosen), tidak hanya dibebankan pada dosen muda, sehingga hasil yang ingin dicapai bisa sesuai dengan visi yang sudah ditentukan di awal. (ay/why)