04 April 2018


Unesa.ac.id – Surabaya, Rasa nasionalisme merupakan tujuan suatu kelompok untuk mewujudkan kepentingan nasionalis dalam bangsa dan bernegara, itulah yang harus diterapkan kepada seluruh masyarakat Indonesia tak terkecuali di kalangan mahasiswa. Untuk mengatasi hal tersebut, kemarin, (3/4), Unesa menggelar Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara Wawasan Kebangsaan dan Kedisiplinan di Auditorium LP3M.
Terkait kegiatan tersebut Unesa menggandeng Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar), Badan Narkotika Nasional (BNN), dan FKUB yang akan mengisi materi pelatihan. Sementara itu peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 192 mahasiswa SM3T dan 138 Prajabatan. Tujuan dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa bela negara pada jiwa pendidik, khususnya mahasiswa SM3T yang sudah melaksanakan tugas dan mahasiswa prajabatan yang akan melaksanakan tugasnya di daerah luar biasa (3T).
Acara diawali dengan pembukan dari panitia. Rangkaian kegiatan pembukaan meliputi laporan kegiatan yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana, Drs. Joni Susilowibowo, M.Pd., dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Pusat Pendidikan Profesi Guru (PPG), Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd., sekaligus sebagai pembuka acara, barulah setelah itu dilanjutkan dengan materi hari pertama mengenai Tataran Dasar Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan yang disampaikan oleh Kol. Laut (KH) Dr. Adi Bandono, M.Pd., dari AAL.
Dalam menyampaikan materinya, Kol. Laut (KH) Adi Bandono menyampaikan, “Perkembangan global berpengaruh pada perekonimian Indonesia, perekonomian Indonesia berpengaruh pada pendidikan. Jadi, semua aspek dipengaruhi oleh perkembangan global. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan generasi muda menjadi calon pemimpin bangsa.”
Acara yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut tidak hanya sebatas materi yang disampaikan dalam pelatihan, tapi juga terdapat pelatihan kedisiplinan yang secara khusus dipimpin langsung oleh anggota dari Kodikmar. Peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa yang menyumbangkan aspirasinya dan pemikirannya saat materi berlangusng. (Ay/Toni/why)