23 November 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA-Peran pendidikan anak usia dini atau PAUD tidak bisa dipandang sebelah mata, karena dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Perkembangan Kota Surabaya seperti yang sekarang tidak lepas dari peran PAUD dan seluruh stakeholders yang turut mengembangkan PAUD.
Itu disampaikan Rini Indriyani, Bunda PAUD Surabaya saat mengisi materi webinar yang diselenggarakan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dengan tema “Tantangan Pendidik PAUD di Era Milenial” pada 22 Oktober 2022. Seminar daring tersebut diikuti lebih dari seribu peserta.
Dia menambahkan, jumlah PAUD di Surabaya terbilang cukup banyak, angkanya mencapai 2.638 dengan 10.946 tenaga pendidik. Menurutnya, kunci kesuksesan pendidikan anak usia dini terletak pada guru yang menjadi teman belajar-bermain yang menyenangkan di sekolah.
“Namanya guru itu tidak bisa sembarang. Tugasnya berat, apalagi menghadapi dan mendampingi anak-anak usia PAUD. Guru harus menjadi orang tua sekaligus teman yang menyenangkan bagi anak-anak di sekolah,” tuturnya.
Peran guru di abad teknologi digital ini, terlebih guru PAUD semakin menantang. Karena itu, guru harus terus meningkatkan kompetensi secara berkala. Dengan kata lain, pola atau cara guru membelajarkan siswa harus terus beradaptasi sesuai perubahan zaman.
“Adapun beberapa skill yang harus dimiliki oleh tenaga pendidik di abad ke-21 yaitu computer savvy, critical thinking, creative, constructive, connected, dan communicative,” beber istri Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya itu.
Untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi guru PAUD dapat melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). RPL ini merupakan pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal dan untuk melakukan penyetaraan dengan kualifikasi tertentu.
Menurutnya, PAUD merupakan sebuah pondasi untuk menempuh pendidikan selanjutnya. Karena itu, PAUD merupakan elemen penting bagi seorang guru untuk memberikan pelayanan dan jasa terbaik mereka agar mampu beradaptasi dengan dunia luar. “Guru harus menjadi garda terdepan untuk kemajuan suatu bangsa, mereka hadir untuk menjadi teladan dan penjaga etika, moral, dan nilai–nilai ke-Indonesiaan,” tandasnya.
Dia berharap, kolaborasi PAUD Surabaya dengan UNESA menjadi peluang bagi tenaga pendidik untuk meningkatkan kompetensinya lewat program beasiswa di UNESA. “Kita harapkan guru-guru PAUD di Surabaya ini semuanya memiliki skill yang dibutuhkan ke depan,” harap Ketua TP PKK Kota Surabaya tersebut.
Webinar ini juga dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd., Kepala LP3 UNESA, Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd., Ketua Satuan LPD PAUD UNESA Prof. Dr. Hj. Rachma Hasibuan, M. Kes., dan Direktur Vokasi, Dr. Martadi, M.Sn. [HUMAS UNESA]
Penulis: Haliza
Editor: @zam Alasiah