28 November 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA-Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan Seminar Nasional Kimia secara daring pada pertengahan November lalu yang mengusung tema “Peran Ilmu Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Implementasi Merdeka Belajar.”
Jurusan Kimia menghadirkan para pembicara seperti Prof. Dr. Edy Cahyono, M.Si. dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof. Dr. Atiek Winarti, S.Pd., M.Sc. Universitas Lambung Mangkurat, dan Dr. Utiya Azizah, M.Pd, Universitas Negeri Surabaya.
Pada kesempatan itu, guru besar Unnes Edy Cahyono memaparkan materi ‘Eksplorasi Sumber Minyak Atsiri dan Pemanfaatannya dalam Pembelajaran Kimia.’ Menurutnya, banyak sumber minyak atsiri yang belum tergali di Indonesia. Hasil penelitiannya, dalam akar rumput paying ternyata mengandung minyak atsiri. Sumber minyak atsiri ada pada bunga, daun, akar, batang, kulit batang hingga biji. Contoh produk yang mengandung atsiri adalah minyak kayu putih.
Dari pengalamannya berkolaborasi dengan salah satu perusahaan besar dalam pembuatan produk pasta gigi yang mengimpor dari India. Dia meneliti minyak atsiri Indonesia yang ternyata terlalu asam. “Untuk meyakinkan industri tidak mudah, karena itu mereka cenderung mengimpor minyak atsiri dari luar negeri,” terangnya.
***
Pada sesi materi berikutnya, Prof Atiek Winarti mengupas bagaimana membangun kemandirian para pembelajar. Menurutnya, kemandirian para pembelajar bisa dilakukan melalui pembelajaran kimia transformatif berbasis gaya belajar. Dari berbagai penelitian, kemandirian belajar sangat berpengaruh terhadap prestasi akademik dan kemampuan pemecahan masalah. “Suasana pembelajaran yang nyaman merupakan kunci kemandirian belajar,” tuturnya.
Sementara itu, Utiya Azizah memaparkan hasil risetnya dengan judul “Membangun Kemandirian Belajar Berbasis Keterampilan Metakognitif Pembelajar Kimia: Tantangan dan Tuntutan Implementasi Merdeka Belajar”. Mayoritas pembelajar dapat membangun kemandirian belajar berbasis keterampilan metakognitif pada kategori sedang hingga tinggi, kemandirian belajar pembelajar tertinggi pada indikator self-motivation belief, dan kemandirian belajar pembelajar terendah pada indikator self-control dan self-judgment.
Wakil Dekan Bidang Akademik FMIPA UNESA, Fida Rachmadiarti mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang bertukar pikiran dan mengupas persoalan mutakhir dalam bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam. “Dari sini kita harapkan muncul gagasan dan inovasi baru dari para peneliti, guru besar, pakar maupun peserta,” ucapnya. Kegiatan ini dihadiri jajaran pimpinan FMIPA dan MGMP Kimia Jawa Timur dan Ikatan Keluarga Alumni Kimia. Selain itu juga ada sekitar 53 pemakalah dan 192 peserta. [HUMAS UNESA]
Penulis: Fionna Ayu Shabrina
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA