20 March 2023


Unesa.ac.id, GRESIK—Guna menggali dan meningkatkan potensi atlet Jawa Timur khususnya cabang olahraga (cabor) Petanque, Federasi Olahraga Petanque Indonesia Jawa Timur mengadakan kejuaraan Petanque Piala Rektor Serie 1 2023 di Lapangan Pewanque New Kampret, Menganti, Gresik. Kompetisi ini berlangsung pada 17-19 Maret 2023.
Kejuaraan ini terdiri dari beberapa kategori yaitu double putra, double putri, single putra, single putri dengan mempertandingkan sebanyak 96 tim. Ketua Pengprov FOPI Jatim Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., mengatakan kejuaraan ini diadakan untuk mengetahui kemampuan atlet serta meningkatkan kompetensi bagi para atlet se-Jawa Timur.
Menurutnya, kegiatan seperti ini harus sering diadakan supaya mental dan fisik para atlet bisa terlatih serta dapat menjadi role model secara nasional dan menembus Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jawa Timur. “Puncaknya sebagai persiapan Pra-PON pada 8-15 Juli di Tabanan Bali mendatang,” terangnya.
Dia menambahkan, petanque sedang berkembang di Indonesia, sehingga Indonesia perlu terus mematangkan para atletnya salah satunya lewat kompetisi seperti ini. Dia optimistis, Indonesia bisa menyaingi negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia yang kerap menjadi juara dunia petanque.
“Karena itu, kompetisi ini salah satu cara untuk menjaring dan meningkatkan kemampuan para atlet sehingga bisa matang dalam mengikuti kejuaraan tingkat asia bahkan dunia ke depan. Paling dekat pra PON pada Juli mendatang,” ucapnya.
Cak Hasan melanjutkan, kejuaraan Piala Rektor ini bakal berkelanjutan. Nanti akan ada serie dua yang akan diselenggarakan pada 10-12 April 2023 dan seri tiga alias mastes series pertama pada 2-4 Juni 2023 mendatang. Terakhir, series keempat alias master series kedua akan diadakan pada 25-27 Agustus 2023 untuk memperebutkan piala Gubernur Jawa Timur.
Rangkaian kejuaraan ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis UNESA. “Pada master series nanti kami targetkan bisa menampung sekitar 64 tim untuk double putra dan putri, serta 128 orang untuk single putra dan putri,” jelasnya.
Dari hasil kejuaraan seri satu tersebut, pada kategori double putra juara 1 dimenangkan oleh atlet dari Banung 1, juara 2 dimenangkan oleh atlet dari NPC 2, juara 3 dimenangkan oleh atlet dari Mayangkara 1. Sementara itu pada kategori double putri juara 1 dimenangkan oleh atlet dari Banung 2, juara 2 dimenangkan oleh atlet NPC 1, dan juara 3 dimenangkan oleh atlet Majapahit.
Sedangkan pada kategori single putra juara 1 dimenangkan oleh atlet dari NPC 1, juara 2 dimenangkan oleh atlet dari Banung 5, dan juara 3 dimenangkan oleh atlet dari Ronggolawe 4. Sementara itu pada kategori single putri juara 1 dimenangkan oleh atlet dari NPC 1, juara 2 dimenangkan oleh atlet dari Majapahit 1, dan juara 3 dimenangkan oleh atlet dari Wong Rowa 2.
Lavio Defitra Cristianto, pemenang asal Kediri ini mengatakan bahwa dia tidak menyangka dapat memenangkan pertandingan ini. Dia lega karena bisa memenangkan ini setelah rutin latihan di klub yang diikutinya, yakni NPC (Nusantara Petanque Club).
Dia berkeinginan menjadi atlet Petanque Internasional. “Untuk atlet muda yang belum pernah juara atau ikut kejuaraan jangan berkecil hati karena perjuangan masih panjang, kita harus lebih kerja keras dan lebih giat latihan agar bisa menjadi yang terbaik untuk orang-orang terdekat,” pungkasnya.[]
***
Penulis: Fionna Ayu Shabrina/Lina Lubaba
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA