31 May 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA-Bagi yang kuliah di jurusan Bahasa Mandarin tentu tidak asing dengan Hànyǔ Shuǐpíng Kǎoshì (KHS) atau ujian kemahiran berbahasa mandarin bagi penutur asing yang fungsinya mirip TOEFL atau IELTS untuk bahasa Inggris. Bagi sebagian orang, tes ini cukup menantang. Namun, bagi yang sudah menguasai caranya, tentu akan mudah menaklukannya.
Nah, Pusat Bahasa Mandarin Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan seminar ‘Cara Jitu Sukses HSK” pekan lalu (Rabu, 25 Mei 2022), di Confucius Institute, Gubeng, Surabaya. Tiga narasumber hadir dalam kegiatan tersebut; 1) Ailien Clarissa, B.A, lulusan S-1 Xiamen University; Instruktur Bahasa Mandarin Little Sun School Surabaya, 2) Ihya Ulumuddin, B.Ed, MTCSOL lulusan S-2 Zhejiang University (Hangzhou); Instruktur Bahasa Mandarin; Direktur LPBA Al-Majidiyah, dan 3) Choirun Nisa’, S.Pd., MTCSOL lulusan S-2 Hunan University (Changsha); Instruktur Bahasa Mandarin; PUSBA Bahasa Mandarin UNESA.
Ailien Clarissa menyampaikan, HSK terdiri dari dua macam, yaitu tes tulis dan tes lisan. HSK merupakan tes standarisasi untuk menguji kemampuan berbahasa Mandarin. HSK biasanya digunakan mahasiswa untuk mendaftar beasiswa luar negeri khususnya di China, melamar pekerjaan, dan lain sebagainya. Penyelenggara resmi HSK bertempat di Confucius Institute Headquarters (Hanban).
HSK punya 6 level. Setiap levelnya wajib menguasai target minimal kosakata. Contohnya pada HSK 1 minimal menguasai 150 kata, level 2 minimal 300 kata, level 3 minimal 600 kata, HSK 4 minimal 1.200 kata, HSK 5 minimal 2.500 kata, dan HSK 6 minimal 5.000 kata. Jika merasa kemampuan di HSK 3 maka harus mencoba terlebih dahulu tes di bawahnya, HSK 2. “Batas nilai HSK-nya 120, tapi kita harus punya target lebih dari itu mungkin target nilai 200 atau 180,” terang Ailien.
Selanjutnya ada HSK atau tes kemahiran berbahasa Mandarin khususnya pada speaking. HSK dimulai dari level 3 yaitu tingkat beginner, HSK 4 tingkat intermediate, HSK 4 dan 5 tingkat advance.
Untuk mempersiapkan HSK, Ailien Clarissa merekomendasikan buku-buku penunjang tes HSK yakni buku panduan HSK yang disertifikasi oleh Hanban dan bisa juga aplikasi SuperTes. Peserta harus mengenali tipe-tipe soalnya, mencari tahu kelebihan dan kelemahan diri serta menyusun strategi ujian.
“Nanti, 1 soal hanya diberi waktu 1 menit, jadi kita harus mempersiapkan strategi-strateginya dan saat latihan soal jangan lupa buat timer. Supaya bahasa Mandarin selalu melekat di ingatan, kita bisa menyiasati dengan mendengarkan lagu, menonton film, drama, variety show, membaca novel, bahkan mengganti fitur hp menggunakan bahasa Mandarin,” papar Ailien.
Adapun kiat lain belajar untuk persiapan HSK yaitu: Pertama, belajar atau menambah kosakata. Belajarnya bisa dengan mengambil 1 kosakata dan mengelompokkannya. Misalnya, buah, ada buah apel, buah pisang dan buah lainnya. Kedua, mengambil 1 huruf untuk membuat kata lain atau bisa juga membuatnya dalam berbagai bentuk kata atau kalimat lain. Ketiga, Membuat sinonim dari 1 kata. Ini biasanya ini sering ditemui di HSK 6. “Di soal listening (HSK 4) jika melihat bintang melakukan 2 hal, yaitu mendengarkan informasi dan mencocokkan dengan kalimat yang berbintang,” papar Ihya.
Choirun Nisa’ mengatakan kesulitan yang sering dialami mahasiswa ketika mengerjakan HSK 4 ada di listening dan writing. Kiat menghadapi soal listening yaitu; 1) memahami jawaban sebelum rekaman diputar, 2) pada bagian 1 (salah atau benar) di mana kalimat pertama dan terakhir bisa menjadi petunjuk, 3), menebak pertanyaan dari pilihan jawaban, 4), tetap menjawab semampunya, jangan dikosongkan.
Kemudian untuk aspek writing biasanya banyak menyusun kalimat. Bagian ini bisa dengan menebak status kata kemudian menentukan subjek, predikat, dan objek sebagai struktur awal. Kata benda dan kata ganti umumnya menjadi subjek, kata kerja dan kata sifat menjadi objek. Tambahkan pelengkap atau keterangan. “Menguasai tata bahasa khusus dalam bahasa Mandarin, struktur kalimat perintah, kalimat perbandingan, dan struktur kalimat khusus lain; juga tanda baca penting dalam persiapan HSK,” papar Choirun Nisa’. [Humas UNESA]
Penulis : Fionna Ayu Shabrina
Editor: @zam*