14 February 2024


Unesa.ac.id., SURABAYA—Kerja sama Indonesia-Malaysia di bidang pendidikan terus diperkuat. Lewat Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) yang bekerja sama dengan INTI International University and Colleges melaksanakan proyek kemanusiaan untuk memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia.
Program tersebut sudah berjalan dan tahun ini dikembangkan lagi dengan menggandeng Universitas Malaysia Sabah (UMS). "Diharapkan tahun 2024 ini bisa mengirim sekitar 100 mahasiswa," ucap Dr. Andi Ilham Makhmud, Dip.Sc.MM.Apt., Sekretaris MRPTNI dalam Seminar MBKM UNESA di Auditorium Rektorat, Kampus II Lidah Wetan, Sabtu (3/2/2024).
Dia menambahkan, selain pengembangan proyek kemanusiaan, pihaknya juga bakal menggarap program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Internasional di Labuan Offshore Malaysia yang menjadi financial hub-nya Malaysia. Dengan difasilitasi oleh Atdikbud KBRI Malaysia, kerja sama ini sudah sampai pada kesepakatan bersama.
"Pihak otoritas Labuan Offshore sudah berkali-kali zoom dengan kita dan sepakat, mereka (Malaysia Business and Industrial Hub, red) bersedia menerima mahasiswa Indonesia untuk melakukan magang di Labuan Offshore. Sementara hanya beberapa bidang dulu yang meliputi ekonomi, bisnis, asuransi dan perbankan," bebernya di harapan ratusan peserta seminar.
Ditekankan Andi Ilham (sapaan akrabnya), program ini disebut sebagai mobility program bukan pertukaran. Pilot project ini mulai berjalan tahun ini dengan kuota sekitar 20 mahasiswa. Program ini sama dengan 20 sks yang nanti diperoleh dari UMS melalui MoU atau LOA dengan student mobility.
"Terkait program ini kamu belum buka pengumuman secara keseluruhan, takutnya meledak jumlahnya. Karena itu, kami hanya melibatkan beberapa perguruan tinggi dulu termasuk UNESA. Sudah ada sekitar 34 mahasiswa yang siap untuk berangkat. Nanti kami seleksi dan sementara 20 orang dulu kita berangkatkan," tambahnya.
Program MSIB Internasional di Malaysia ini, lanjutnya, juga berbarengan dengan pilot project Kemendikbudristek yang disebut Indonesian Global Internship Program (IGIP) untuk magang di Singapura. Baginya, ini bagus sebagai penguatan bersama.
"Harapan kita agar kementerian memasukan ini sebagai program MBKM internasional, apakah nanti mau disebut proyek kemanusiaan atau internship, apakah nanti mau dimasukan ke program MBKM Kemendikbudristek atau program Belmawa, bisa dikelola sesuai kebutuhan," harapnya.
Sebagai informasi, dalam Seminar MBKM UNESA, Dr. Andi Ilham Makhmud, Dip.Sc.MM.Apt., menyampaikan makalah "Overview Kegiatan MBKM International Mobility: Program Proyek Kemanusiaan dan MSIB Labuan Offshore". Selain sekretaris MRPTNI, juga hadir pemateri lain; Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T; Prof. Dr. Muhammad Firdaus, S.P., M.Si; dan Dr. Nur Abdillah Siddiq, S.T.[]
***
Reporter: Sindy Riska/Fatimah Najmus Shofa
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas