12 March 2024


Tim pemateri menyampaikan materi di depan mahasiswa dalam Deep Talk di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Kampus 2 Lidah Wetan.
Unesa.ac.id, SURABAYA—Deep Talk yang diinisiasi Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS) diselenggarakan di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mulai 29 Februari hingga 8 Maret 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium T2 dan T14 FBS, Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya ini menyasar semua prodi dengan jadwal bergilir, satu prodi satu hari. Kegiatan pertama dimulai dengan prodi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan diakhiri prodi S-1 Sastra Jerman.
Deep Talk bersama FBS diikuti 14 prodi ini bertema “Menjalin Relasi yang Sehat”. Di dalamnya terdapat sesi diskusi dan sosialisasi mengenai kesehatan mental, isu kekerasan seksual, hingga cara membangun relasi yang baik khususnya di dunia digital.
Kepala Subdirektorat Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual, Iman Pasu Marganda Purba, S.H., M.H., mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesadaran pada mahasiswa terkait membangun relasi yang sehat.
“Saat ini kami banyak menemui kasus yang berawal dari relasi tidak sehat yang dibangun melalui dunia digital. Misalnya saja revenge porn, yakni penyebaran konten pornografi dalam bentuk foto atau video milik seseorang tanpa izin,” ucapnya.
Kekerasan seksual, lanjutnya, biasanya juga sering terjadi karena relasi hubungan yang toksik. “Harapan kami mahasiswa UNESA dapat terhindar dari hubungan toksik dan paham bagaimana cara membangun relasi yang sehat. Sehingga mahasiswa dapat bertumbuh dan mengembangkan diri dengan maksimal,” harapnya.
Tim Satgas PPIS UNESA, Rojil Nugroho Bayu Aji, S.Hum., M.A., turut menyampaikan materi mengenai kesehatan mental dan isu kekerasan seksual di instansi pendidikan.
“Perguruan tinggi sebagai instansi pendidikan sudah selayaknya mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman untuk seluruh civitas. PPIS dalam hal ini memiliki tanggung jawab yang besar untuk mewujudkan hal tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini isu kekerasan seksual dan kesehatan mental sudah menjadi perhatian banyak perguruan tinggi. Sehingga permasalahan ini harus segera dicegah agar tidak sampai menimbulkan kasus.
“Tidak menutup kemungkinan bahwa kasus semacam ini bisa muncul akibat relasi tidak sehat yang terjalin di luar kampus. Oleh karena itu penting di rasa agar mahasiswa memahami bagaimana kiat menjalin relasi yang sehat agar terhindar dari permasalahan tersebut,” lanjutnya.
Iman mengatakan, roadshow Deep Talk ini nantinya akan berlanjut bertahap hingga menyeluruh ke semua prodi di UNESA. Harapannya, pendekatan yang lebih berfokus ke prodi dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai materi-materi terkait.
Kegiatan yang disertai fasilitas layanan konseling, self-healing plus e-sertifikat ini turut dihadiri tim satgas PPIS UNESA, Aghus Sifaq, S.Or., M.Pd., Fitrania Maghfiroh, M.Psi., Psikolog., serta mahasiswa prodi selingkung FBS UNESA.[]
***
Reporter: Erza Angelia Putri
Editor: @zam*
Foto: Dokumentasi Tim Humas