17 April 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA -Universitas Negeri Surabaya (Unesa) siap menjadi penggerak kemajuan dunia pendidikan Jawa Timur. Komitmen itu disampaikan Prof. Nurhasan, M.Kes, Rektor, selepas agenda pelantikan dan pengukuhan Dewan Pendidikan Jatim periode 2022-2026 oleh Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Minggu (17/4).
Pengukuhan Dewan Pendidikan Jatim periode 2022-2026 ini sejalan dan sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/250/KPTS/013/2022. Keinginan Nurhasan agar Unesa mengambil peran penting berkaitan dengan kehadiran tiga sosok rektor dalam kepengurusan.
Selain dirinya, ada pula Prof. Muchlas Samani, Rektor Unesa periode 2010-2014 yang menjadi Penasehat Dewan Pendidikan bersama Prof. M. Nuh, Prof Mas'ud Said, Prof. M. Nasih, Prof. Djoko Saryono, dan Dr. Ir. Wahid Wahyudi. Selain itu Prof. Warsono, MS, Rektor Unesa periode 2014-2018 juga menjadi Ketua Dewan Pendidikan didampingi Wakil Ketua Prof. Iwan Vanany, Sekretaris Dr. Dwi Astuti serta 10 anggota lainnya, yakni Prof. Dr. Waras Kamdi, M.Pd, Dr. Agus Widiyarta, S.Sos., M.Si, Dr. Arbaiyah Yusuf, M.A., Prof. Dr. H. Parji, M.Pd., Dr. V. Luluk Prijambodo, M.Pd., Dr. Muhammad Yunus, S.Pd.,M.Pd., Dr. Suko Widodo, Drs., M.Si., Dr. RM. Armaya Mangkunegara, S.H.,M.H., Ali Yusa, S.T., M.T., dan Muhammad Ana Zamzani, S.PA.,M.Pd.
“Ini tentu kehormatan sekaligus mengisyaratkan tugas bagi kami. Unesa selalu siap untuk berkontribusi bagi dunia pendidikan utamanya di Jawa Timur. Bagi kami, pendidikan itu jiwa kami, intisari keberadaan dan nafas perjuangan Unesa sehingga kami dengan senang hati untuk berperan dalam memajukannya”, terang Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.
Nurhasan mengajak seluruh elemen yang berkepentingan dalam dunia pendidikan untuk terus bergandengan tangan dalam meningkatkan kualitas bersama. Ia juga yakin kehadiran pengurus Dewan Pendidikan ini akan menjadi penghubung untuk mewujudkan kerja sama yang baik di antara semua pemangku kepentingan.
Semuanya (anggota Dewan Pendidikan) berpengalaman di dunia pendidikan, punya komitmen dan integritas. “Jadi saya yakin akan terbangun sinergi yang baik. Ini kan eranya berkolaborasi, apalagi dengan program merdeka belajar dari mas Menteri semua elemen harus bergerak bareng. Pendidikan bukan lagi urusan sekolah dan kampus tetapi juga Pemerintah, dunia industri, juga masyarakat pada umumnya”, jelas Nurhasan yang juga dipercaya sebagai panitia seleksi dalam penentuan Dewan Pendidikan Jawa Timur.
Sementara itu, Prof. Dr. Warsono, M,S. dalam sambutannya mengaku siap menjalankan dan melanjutkan program-program kepengurusan sebelumnya dianggapnya sudah baik. Ia berharap apa yang diamanatkan tersebut dapat diemban dengan baik dan sesuai dengan harapan gubernur dan semua pihak. “Jawa Timur bisa menjadi provinsi yang terhebat di Indonesia ini khususnya di bidang pendidikan. Kami mohon doa restu dan dukungan mudah-mudahan kami dapat menjalankan tugas ini dengan baik”, jelasnya.
Kepada segenap Dewan Pendidikan, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur, menitipkan harapan sekaligus memberikan arahan. Khofifah mengungkapkan empat pekerjaan rumah (PR) strategis demi peningkatan kualitas pendidikan di Jatim. Yaitu penguatan basic teori, partisipasi harapan usia sekolah, perluasan koneksi antara sekolah dengan dunia usaha dan dunia kerja (Dudika), hingga peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). "Kami meminta rekomendasi strategis dari Dewan Pendidikan Jatim agar seluruh sistem pendidikan di Jatim berjalan secara terukur, terarah dan memberikan hasil yang optimal," ungkapnya. [Humas UNESA]