02 June 2024


Formula pembuatan karakter pada cerita prosal anak
Unesa.ac.id. SURABAYA—Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar kuliah tamu dengan tema “Kajian Mutakhir Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya” di Auditorium T14, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya pada Senin, 27 Mei 2024.
Kuliah tamu yang dibuka oleh Koorprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNESA, Anas Ahmadi ini menghadirkan dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Malang (Unisma), Ari Ambarwati.
Di hadapan sekitar seratus peserta mahasiswa selingkung UNESA, Ari Ambarwati menyampaikan mengenai beberapa cara yang dapat dilakukan dalam membuat karakter dalam prosa anak.
Dia menyampaikan, bahwa karakter adalah sifat atau ciri fisik tokoh yang dieksplorasi sebagai petunjuk atau medium menciptakan konflik.
Karakter dalam cerita tidak selalu manusia yang selalu digunakan sebagai tokoh dalam cerita maupun novel.
“Karakter tak selalu manusia, ia bisa binatang hewan maupun benda-benda sekitar yang dapat dikembangkan sebagai ide membuat jalan dan kerangka cerita prosa anak,” ucapnya.
Ari Ambarwati menegaskan bahwa konsep karakter dalam cerita prosa anak dapat dibuat dengan menggunakan peta konsep karakter dan dengan cara pembiasaan membaca cerita.
“Kita dapat membuat karakter cerita prosa anak dengan menggunakan peta konsep karakter, yang pertama buat peta tentang sifat ciri fisik karakter tokoh utama dan tokoh pendamping kemudian ciptakan konflik dari sifat karakter,” ucapnya.
“Sebelum menulis sudahkah kalian membaca cerita dengan durasi 10.000 jam? Jika belum, baca dulu baru menulis. Berapa banyak karakter dalam cerita yang kamu ingat dengan detail dan mampu kalian tuliskan menjadi karakter cerita baru milik kalian, jika sudah berhasil mulailah menulis sekarang,” ucapnya lagi. []
***
Penulis: Dian Nur Cahyani (Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
Editor: @zam*
Dokumentasi: Dian Nur Cahyani