30 March 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA -Sebanyak 619 mahasiswa program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa 2022 mengikuti kuliah umum di Graha UNESA pada Rabu, 30 Maret 2022. Ratusan mahasiswa tersebut merupakan para kepala desa, perangkat desa, pengurus BUM desa, pendamping desa dan pegiat desa dari 419 desa di Kabupaten Bojonegoro yang telah lolos seleksi RPL Desa 2022 di Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
RPL Desa merupakan program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, UNESA dan UNY. Mahasiswa tersebut mendapat beasiswa dan akan menempuh studi empat semester atau dua tahun.
Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa PDTT mengatakan bahwa program ini dihadirkan untuk mendorong kemajuan desa. Karena itu, tidak boleh dianggap main-main. Apalagi dianggap sebagai formalitas untuk mendapatkan titel sarjana. Dia menekankan, peserta harus benar-benar memanfaatkan kesempatan kuliah untuk belajar dan meningkatkan kompetensi diri sehingga menunjang tugas dan tanggung jawab di desa.
“Jangan jadikan ini sekadar menggugurkan tugas semata. Belajar yang benar dan nanti ilmunya diimplementasikan untuk membawa perubahan dan kemajuan desa,” tandasnya.
Pihaknya akan terus mengawal dan memantau untuk menjamin mutu program, mutu proses dan mutu lulusan. “Saya bersama Pak Rektor UNESA dan UNY serta Bupati Bojonegoro akan tetap mengawal agar mutu tetap terjaga dan mahasiswa bisa lulus sesuai kualifikasi,” ucap Gus Halim.
RPL didasarkan beberapa prinsip diantaranya; legalitas perguruan tinggi dalam hal ini kampus yang dipilih adalah perguruan tinggi negeri plus punya track record dan mutu; dan legalitas mahasiswa yang tentunya melewati seleksi yang ketat, dari wawancara hingga portofolio. Dari 881 yang mendaftar, hanya 619 yang diterima.
“Peluncuran RPL Desa ini untuk program sarjana terlebih dahulu. Artinya nanti ada RPL Desa untuk S-2 atau S-3 yang ini kami masih bicarakan dengan banyak pihak. Yang jelas, untuk S-2 dan S-3 untuk perangkat dan pegiat desa yang berprestasi,” terangnya.
Harapan Rektor dan Bupati
Sementara itu, Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., menyampaikan bahwa program RPL Desa di UNESA dan UNY oleh Kemendesa PDTT dan Pemkab Bojonegoro ini sebagai percontohan nasional. Untuk perkuliahan, pihaknya telah menyiapkan skema pembelajaran khusus untuk mahasiswa RPL Desa tersebut. “Kuliahnya khusus, pendampingnya khusus dan dosennya pun khusus,” tuturnya.
Ratusan mahasiswa tersebut mengambil lima prodi; S-1 Administrasi Negara sebanyak 291 mahasiswa, s-1 Manajemen ada 98 mahasiswa, s-1 Sosiologi ada 75 mahasiswa, s-1 Pendidikan Luar Sekolah ada 29 mahasiswa dan s-1 Akuntansi sebanyak 126 mahasiswa.
Rektor berharap, program itu bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa, mendorong percepatan dan pemerataan pembangunan desa yang dimulai dari Bojonegoro. “Setelah kuliah, terapkan ilmu di desa masing-masing. Warnai desa dengan kreativitas dan inovasi menuju desa-desa yang maju dan unggul," pungkas Cak Hasan.
Bupati Bojonegoro, Dr Anna Mu’awanah berharap ini menjadi awal yang baik bagi perangkat dan pegiat desa dalam memajukan desa menuju Bojonegoro dan Jatim yang maju untuk Indonesia yang unggul. “Ini program yang bagus. Saya harap peserta tidak hanya menjadi sarjana, tetapi menjadi lokomotif perubahan dan pelopor transformasi di desa-desanya,” harapnya.
Kata Peserta
M. Rofiqul A’la, selaku Kasi Kesejahteraan Desa Talun, Kecamatan Sumberejo, Bojonegoro mengaku bersyukur bisa diterima sebagai mahasiswa dalam program tersebut. Baginya, ini kesempatan emas untuk belajar meningkatkan pemahaman dan kompetensi yang nantinya bisa digunakan di desanya. “Saya akan mengikuti kuliah ini dengan sebaik-baiknya, banyak belajar sehingga nantinya bisa mengembangkan potensi dan membenahi permasalahan di desa,” ucapnya usai acara.
Kegiatan tersebut dihadiri jajaran Kemendesa PDTT, Pemkab Bojonegoro, jajaran pimpinan UNESA dari rektorat hingga fakultas dan jurusan. Kegiatan dirangkaikan dengan kuliah umum dan diakhiri dengan penyerahan penghargaan oleh Kemendesa PDTT kepada pihak-pihak yang terlibat menyukseskan program tersebut dalam hal ini Bupati Bojonegoro, Rektor UNESA dan Rektor UNY. [Humas UNESA]
Penulis: Riska Umami dan Hasna
Editor: @zam*