09 January 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA–Dengan mengusung tema “Meningkatkan Peran Pendidikan Politik dalam Mewujudkan Demokrasi di Era Pandemi”, Geography Research Community (GREENTY) UNESA menggelar webinar kepemimpinan pada Sabtu, 08 Januari 2022.
Dr. Sukma Pradana Prasetya, S.Pd., M.T., Pembina BSO GREENTY UNESA menyampaikan bahwa dengan adanya webinar ini, mahasiswa dapat mempelajari cara memimpin, baik memimpin diri sendiri maupun memimpin suatu masyarakat. Dia berharap, ke depannya mahasiswa GREENTY mampu menghasilkan karya-karya ilmiah yang dapat memberikan perubahan yang lebih baik untuk masyarakat.
Dosen Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Agama Hindu Universitas Negeri Surabaya, Dr. I Nengah Mariasa, M.Hum., pada sesi penyampaian materi memaparkan tentang “Memahami Krisna dan Sengkuni sebagai Dasar Mahasiswa Berpolitik”.
Dikatakan Nengah Mariasa, mahasiswa dapat meneladani bagaimana dua tokoh legenda seperti Krisna dan Sengkuni dalam berperilaku politik, di mana Sengkuni selalu memperjuangkan kekuasaan agar Duryudhana dapat menjadi raja. Namun, Sengkuni selalu pamrih dalam berpolitik dan mengharap imbalan duniawi kepada Duryudhana.
Sedangkan sosok Krisna tidak pernah pamrih dalam berpolitik. Dengan kecerdasan dan ketulusannya, ia mampu memperjuangkan hak-hak Pandawa agar bisa memenangkan perang Bharatayudha. “Tidak ada politik yang buruk, semua kembali kepada kecerdasan pribadipribadi," tukasnya.
Kemudian Yuni Lestari, S.Ap., M.Ap., Dosen D4 AN Program Vokasi Universitas Negeri Surabaya dan Pengajar MKWU Pendidikan Kewarganegaraan memaparkan tentang “Semangat Demokratis dalam Pengembangan Kepemimpinan Generasi Muda”.
Demokrasi tidak bisa lepas dari nilai-nilai; 1) Menyelesaikan permasalahan dengan damai dan melembaga. 2) Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah. 3) Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman dalam masyarakat yang tercermin dalam perbedaan pendapat, kepentingan serta tingkah laku. 4) Membatasi pemakaian kekerasan dan menjamin tegaknya keadilan. 5) Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
Beliau juga berbagi pandangan dalam mengetahui bagaimana ciri-ciri pemimpin yang demokratis. "Di antaranya adalah mereka yang menerapkan pendekatan dua arah, mereka yang mendorong partisipasi dna keterlibatan, serta mereka yang menghargai ide dan kreativitas," pungkasnya. (Humas UNESA)
Reporter: Saputra
Editor: @zam*