22 November 2021


Unesa.ac.id, SURABAYA-Dosen dan mahasiswa program Vokasi dan program Sarjana Terapan (D-4) Administrasi Negara, Universitas Negeri Surabaya buat terobosan baru untuk pelayanan desa. Terobosan itu dalam bentuk APEL SISA. Tujuan agar tata kelola dan sistem pelayanan Pemerintahan desa semakin baik dengan berbasis digital.
APEL SISA? Itu bukanlah buah apel yang sisa atau tak habis dimakan, melainkan Aplikasi Pelayanan dan Kearsipan Desa. Sosialisasi dan pengaplikasiannya langsung disampaikan oleh tim dosen UNESA yang terdiri dari Dr. Agus Prasetyawan, M.Si., Dr. Prasetyo Isbandono, M.Si., Dr. Weni Rosdiana S.Sos., M.AP., Gading gamaputra, S.AP.,MPA., Noviyanti, S.AP., M.AP., dan Yuni lestari, S.AP., M.AP kepada parangkat Desa Kendal, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan.
Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Gading gamaputra, S.AP.,MPA. mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud pengabdian dosen dan mahasiswa kepada masyarakat sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah tentang pemberdayaan desa. Harapannya kegiatan dan aplikasi tersebut mampu membantu kinerja perangkat desa. Agar lebih efektif dalam menjalankan administrasi kearsipan dan persuratan desa.
”Aplikasi ini basisnya Microsoft Access biar persuratan desa itu dapat dilakukan efektif dan efisien,” kata Gading kepada tim Humas UNESA. Dia mengungkapkan, aplikasi tersebut juga dapat berfungsi untuk pengarsipan surat tanpa menulis ulang di pembukuan.
Menurut dia, cara kerja aplikasi ini terbilang mudah, bahkan bagi yang awam teknologi pun bisa. Tak hanya itu, aplikasi tersebut juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi staf desa yang masih asing dengan teknologi. Sasaran sosialisasi dilakukan kepada para perangkat desa.
Para dosen dan tim tidak hanya mempresentasikan APEL SISA. Namun juga memberikan pelatihan dengan mengoperasionalkan perangkat aplikasi. Mulai dari form login, lalu menjebarkan menu utama aplikasi. Termasuk, pada menu utama perangkat desa dapat memilih administrasi persuratan apa yang dibutuhkan.
”Misal pengurusan KTP, KK, akte kelahiran atau kematian, ahli waris dan pengurusan surat-surat lainnya. Istilahnya ada praktiknya juga,” ujarnya di Aula Desa Kendal, Minggu 20 November 2021. Beberapa perangkat Desa mengaku terbantu dengan adanya aplikasi tersebut. Terlebih dalam pengarsipan surat aktivitas desa. ”Berkas bisa langsung di-print. Jadi lebih mudah pengarsipannya. Hard copy ada, soft copy juga ada. Semoga dapat mendukung kinerja perangkat desa,” tandasya. (Humas UNESA)
Penulis: Tim PKM
Editor: @zam*