09 November 2021


Unesa.ac.id, SURABAYA – Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) UNESA bekerja sama dengan UPT Pusat Bahasa UNESA menyelenggarakan Test of English Proficiency (TEP) bagi mahasiswa disabilitas UNESA pada Selasa, (9/11/2021) di Lantai 9 Gedung Rektorat UNESA Kampus Lidah Wetan. Tes tersebut diikuti 15 peserta. Mereka didampingi para pendamping.
Prof. Dr. Budiyanto, M.Pd., mengatakan bahwa tes tersebut merupakan bagian dari syarat kelulusan mahasiswa. Selama ini, mahasiswa disablitas yang ingin melaksanakan TEP terkadang mengalami kendala mobilitas. Kerja sama penyelenggaraan tes tersebut dimaksudkan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada mahasiswa disabiitas yang mengikuti TEP. “Kalau bareng dengan mahasiswa lainnya, layanannya kurang bisa fokus," ujarnya.
Dikatakan juga bahwa peserta tes itu merupakan penyandang disabilitas dengan berbagai hambatan, mulai dari hambatan penglihatan, pendengaran, hingga autisme. Menurutnya, setiap mahasiswa disabilitas membutuhkan treatment yang berbeda-beda. “Kalau hambatan penglihatan sebenarnya tidak begitu masalah, karena dia kemampua pendengaran bagus, karena bahasa juga dominan di situ," terangnya.
Dia berharap, tes tersebut dapat memberikan hasil maksimal dan sekaligus dapat menjadi bahan evaluasi ke depannya. Hasil dari evaluasi tersebut nantinya akan diteliti kekurangannya, sehingga menjadi bahan perbaikan. “Pendengaran problemnya di sini, autis problemnya di sini, kita carikan solusinya bagaimana dalam konteks yang sebenarnya bersifat teknis dapat teratasi," tambahnya.
Drs. Suwarno Imam Samsul, M.Pd. selaku Ketua UPT Pusat Bahasa UNESA mengungkapkan bahwa mahasiswa disabilitas berhak dilayani secara maksimal sesuai kebutuhan dan hambatannya masing-masing, utamanya dalam pelaksanaan TEP. Ia berterima kasih atas saran dan dukungan yang diberikan PSLD dalam persiapan tes untuk mahasiswa penyandang disabilitas. "Tentu saja, mereka juga punya hak yang tidak boleh kami abaikan. Mereka harus mendapat layanan, karena TEP adalah kewajiban, maka layanan harus kita berikan sesuai dengan treatment yang harusnya diberikan,” pungkasnya. (Humas UNESA)
Reporter: Hasna
Editor: @zam*