11 October 2021


Unesa.ac.id, SURABAYA-Papan atas klasemen PON XX PAPUA semakin sengit. Update pada Senin, 11 Oktober 2021 pukul 15.45 WIB, Jawa Timur menduduki posisi kedua dengan perolehan 197 medali. Rinciannya 74 emas, 66 perak dan 57 perunggu. Hingga hari ke-11 penyelanggaraan PON di Stadion Lukas Enembe itu, sebanyak 19 Atlet Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mempersembahkan puluhan medali untuk Jawa Timur.
Para atlet tersebut ada yang masih mahasiswa aktif UNESA dan juga alumni yang baru saja diwisuda beberapa waktu lalu. Sementara medali yang diboyong atlet UNESA sebanyak 21 medali. Para atlet yang dimaksud yaitu:Abdul Muin, mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) dalam cabor Sepak Takraw sabet emas nomor diuble tim putra dan perak di Wuadrant Putra.Dedi Setiadi Suryo, mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi dalam cabor Takraw sabet emas dan juga perak.Jelena Sandra Sayidina Lesmana dari prodi PKO dalam cabor Senam perorangan putri dapat emas dan raih perak di nomor beregu putri.Wahyu Anggoro Tamtomo dari prodi PKO boyong emas dalam cabor Selam nomor 50 m surface Kolam Putra.Adinda Larasati Dewi mahasiswi prodi PKO dalam cabor Renang sabet tiga emas sekaligus masing-masing dalam nomor 100 m gaya kupu-kupu putri, 800 m gaya bebas putri, dan 10.000 m putri renang perairan terbuka.Billa Dwi Alfiantoro bersama Dhiemas Bayu Putra Agha dan Sigy Kanadela dalam cabor Anggar meraih perak di nomor degen team putra, perunggu di nomor degen team putra, dan perunggu lagi di nomor degen individual putra.Rozanah Shassani Nublah dalam cabor Senam Ritmik meraih perak di nomor perorangan.Ronaldo Ferga Gerda meraih perak dalam cabor senam beregu putra.Rafi Arofah Dirgantari sabet perunggu dalam cabor menembak nomor team 50 m rifle 3 position putri.Paragra Duncan T.N.F.S juga sabet perunggu dalam cabor menembak nomor team 10 m air rifle putra.Aldento Brillian Bara Pratama boyong perunggu dalam cabor Muathay.Rizki Nur Fadila dan Aprila Dwi Rahayu meraih perunggu cabor Tae Kwon Do nomor Poomsae Team Putri.Andre Anggoro, bersama Andrea Guntara, Ferdian Fathur, Ilham Wiranata, Malik Fajar, Muhammad Hendri dan Moch Fathur Rohman meraih perunggu cabor Hockey Indoor nomor beregu putra.Emas Pertama Jatim diraih Atlet UNESA
Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes., Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Olahraga UNESA yang turut serta monitoring atlet di Papua menyatakan bahwa emas pertama Kontingen Jatim disumbang oleh atlet dari UNESA, yakni Nurul Fajar Fitriani nomor 200 meter gaya punggung putri dengan catatan 02 menit 19.78 detik. Baginya, emas pertama itu penting dalam memotivasi para tim dan memacu optimism Jatim dalam meraih target menjadi jaura umum pada PON XX ini.
Selain emas, lanjutnya, ada beberapa perak dan perunggu yang diraih para atlet UNESA dalam berbagai cabang olahraga. Beberapa di antaranya yaitu Ronaldo Ferda Garda, D-4 Vokasi Pendidikan Kepelatihan Olahraga raih perak cabang Senam. Kemudian Christina M. Claudia, Ilmu Komunikasi cabang angkat besi putri 64 kg dan Rizky Nur Fadilah dari Pendidikan Kesehatan, dan Rekreasi cabang Taekwondo menyabet perunggu.
Optimis Jatim bisa Salip Jabar
Ia melanjutkan, itu baru perolehan sementara dan ia optimistik para atlet UNESA masih bisa menyumbang beberapa emas lagi dalam beberapa cabang olahraga unggulan selama bergulirnya PON XX beberapa hari ke depannya. “Kita harap, para atlet dan pelatih di lokasi tetap semangat, baik dari UNESA maupun Jatim pada umumnya. Semoga hasilnya nanti sesuai target,” harapnya.
Sementara itu Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes mengapresiasi atas kerja keras dan semangat para atlet serta pelatih UNESA yang turut serta membela dan memperjuangkan Jatim agar bisa menjadi juara umum pada PON XX ini. Baginya, meski klasemen sementara masih dipimpin oleh Jawa Barat disusul Jawa Timur di posisi kedua dan DKI Jakarta di posisi ketiga. “PON masih bergulir dan masih banyak kesempatan untuk meraih posisi pertama. Jatim pasti bisa,” ujarnya. “Ini persaingan menarik dan luar biasa, kita harapkan para atlet tetap semangat dan memberikan yang terbaik untuk daerahnya masing-masing,” pungkasnya. [Humas UNESA]