14 August 2021


Unesa.ac.id, Surabaya-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan Doa Bersama dengan tema “Dengan Lantunan Doa, Bangsa Selamat, UNESA Bermartabat” pada Jumat (13/08/2021). Acara tersebut berlangsung pukul 19.00 WIB dan dipimpin oleh Gus Ma’ruf Khozin serta dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, para dekan dan mahasiswa selingkung UNESA.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Agus Hariyanto, M.Kes., saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara mengatakan bahwa masa pandemi seperti ini, kegiatan doa bersama bisa dilakukan secara rutin. Sehingga para civitas academica UNESA selalu dilindungi Allah SWT dan diberikan kesehatan, serta dapat terhindar dari paparan Covid-19 dan variannya.
Acara tersebut, juga dapat memberikan sugesti positif dan bisa berdampak pada semangat civitas academica dalam berkreasi, berinovasi dan mengukir prestasi. “Dengan ikhtiar dan doa kita bersama, tentu harapannya, baik kemahasiswaan maupun universitas juga bisa mendapatkan ranking yang semakin baik lagi ke depannya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Gus Ma’ruf Khozin menyampaikan tausiahnya tentang kekuatan dan keutamaan berdoa kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur’an dijelaskan tidak ada yang mampu mengubah sesuatu kecuali Allah SWT. Ketika ada takdir mungkin ada di antara manusia yang semestinya ada yang sakit, mendapat musibah, mendapatkan hal-hal yang tidak diinginkan, dan sebagainya. “Kalau kita berdoa, meminta pertolongan kepada-Nya. Insha Allah semua bisa terwujud atas kehendaknya, keyakinan dan kesungguhan kita,” ujarnya.
Dalam hadist dikatakan, lanjutnya, tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa. Oleh karena itu, mungkin di dalam kesempatan ini kita ikut berdoa, kemudian di masjid ikut berdoa, di kampung juga berdoa, “Jangan pernah berhenti berdoa, karena semakin banyak berdoa, maka semakin besar peluang kita dikabulkan, entah itu dijauhkan dari musibah, kenikmatan dalam kesehatan dans ebagainya,” jelasnya.
Istighosah seperti acara tersebut, tuturnya, mulai populer ketika para kiai di Jawa Timur membaca doa istighosah untuk keselamatan bangsa. “Semoga dengan isthighosah ini, kita semu diberikan keselamatan, untuk keluarga, masyarakat dan negara serta disegerakan keluar dari wabah Covid-19. Aamiin,” harapnya. (Aida/zam)