13 February 2021


Unesa.ac.id, Surabaya-Duta perubahan perilaku Universitas Negeri Surabaya mengikuti pelatihan yang diselenggarakan secara virtual oleh Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 pada Sabtu (13/2/2021). Acara tersebut dihadiri Dr. Sonny Harry B Harmadi, Kabid Perubahan Perilaku (PP) Satgas Penanganan Covid-19 beserta timnya, rektor Unesa beserta jajaran wakil rektor, para dekan, dan para dosen serta ribuan duta Unesa.
Acara tersebut rutin diselenggarakan selama pandemi dan sudah memiliki sekitar 80.000 lebih duta perubahan perilaku di seluruh Indonesia. Bagi Unesa, pelatihan tersebut adalah yang kedua dengan angka keterlibatan mahasiswa tertinggi se-Indonesia, yakni 7.000 lebih mahasiswa. Sementara pada tahap pertama, Unesa melibatkan sekitar 700 mahasiswa dengan hasil kinerja yang sangat baik; masuk satu dari dua kampus yang berhasil mengedukasi masyarakat secara masif dan fantastis.
Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam rangka membantu pemerintah melawan penyebaran Covid-19, Unesa akan memberikan dan melakukan yang terbaik untuk pemerintah dan masyarakat. Dia melanjutkan bahwa menangani pandemi memang pekerjaan yang cukup menantang dan butuh kolaborasi.
Selain itu, juga perlu memperhatikan banyak faktor, salah satunya perilaku disiplin menjalani prokes dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Karena itu, perlu upaya edukasi dan sosialisasi, serta sabar lantaran masih banyak yang abai dan egois. “Ketika menasehati atau edukasi, kita harus dengan sabar dan beretika” ujar pria yang disapa cak Hasan itu.
Unesa mengapresiasi program Kabid Perubahan Perilaku Satgas Covid-19. Semoga, Unesa terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia. Rektor percaya, duta Unesa bisa menjadi teladan, dan mampu memberikan edukasi yang terbaik bagi masyarakat dalam penerapan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), 3T (tes, telusur, dan tindak lanjut) dan vaksin.
“Anak-anakku yang hebat, jadilah panutan di mana pun berada. Jangan lengah dengan 3M, istrahat yang cukup, jangan memaksakan kehendak, budayakan berpikir dan berperilaku positif, olahraga yang rutin untuk kebugaran jasmani dan rohani,” pesannya. “Kita optimis, kita bisa memberikan yang terbaik untuk mengubah perilaku masyarakat, dan kita bisa bebas dari belenggu pandemi,” pungkasnya.
Dr. Sonny Harry B Harmadi, Kabid Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan terima kasih dan rasa bangganya kepada Unesa yang sudah berkontribusi dengan sepenuh hati. Dari 80 ribu lebih duta perubahan perilaku di Indonesia, sembilan persennya adalah mahasiswa Unesa. “Ini luar biasa, kami akan berikan piagam khusus untuk Unesa sebagai apresiasi atas kontribusinya,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa dengan kontribusi mahasiswa terbanyak itu, dapat memaksimalkan upaya Satgas Covid-19 mencapai target penurunan kurva kasus Covid-19 pada 2 Maret 2021 (1 tahun Covid-19 di Indonesia). “Target kami, pada 2 Maret nanti terjadi penurunan kasus luar biasa. Tugasnya adalah flattening the curve atau melandaikan kurva kasus Covid-19. Alhamdulillah, beberapa hari terakhir sudah turun seiring adanya peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap prokes,” tutur Dr. Sonny.
Dia optimis, target itu bisa tercapai, salah satunya lewat peran para Duta Perubahan Perilaku tersebut. Tugas duta adalah mengedukasi masyarakat agar taat 3M, menjelaskan perihal vaksin, juga mendukung pelaksanaan 3T di tengah masyarakat.
Menurutnya, pertahanan paling depan melawan pandemi adalah 3M, lapis berikutnya yakni 3T, dan lapis terakhir adalah vaksin. Kombinasi tiga aspek itulah yang bisa menyelamatkan Indonesia dari Covid-19. “Ada dua kampus yang berhasil mengedukasi masyarakat dalam jumlah yang cukup massif pada tahap sebelumnya, salah satunya adalah Unesa,” tukas Dr. Sonny. “Selamat berjuang sebagai pahlawan kemanusiaan, salam tangguh, dan merdeka,” pekiknya. (Zam/Humas Unesa)