11 February 2021


Unesa.ac.id, Surabaya - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) tentang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Taufik Madjid, Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT RI sebagai pihak pertama dan Dr. Sujarwanto, M.Pd, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Unesa sebagai pihak kedua di kantor Kemendes PDTT, Jakarta pada Selasa (9/2/2021).
Adapun maksud MoU tersebut, yakni sebagai pedoman bagi dua belah pihak dalam melakukan kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia, bidang perumusan konsep dan model kebijakan, bidang pengembangan fasilitas inovasi teknologi, dan bidang pengendalian fasilitas kinerja kebijakan dan program pembangunan serta pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, juga kerja sama dalam bidang pengembangan aksesibilitas, peningkatan kapasitas bagi civitas academica dan stakeholder yang bekerja untuk pembangunan dan pemberdayaan, dan bidang lain yang disepakati sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku di masing-masing pihak.
Tujuan kerja sama tersebut yakni untuk meningkatkan sinergisitas pemerintah dan perguruan tinggi dalam mengembangkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan serta program pemberdayaan masyarakat di desa, kawasan pedesaan, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi. Kemudian meningkatkan kontribusi perguruan tinggi baik dari aspek pengetahuan, wawasan, dan keterampilan serta program pemberdayaan masyarakat di desa, kawasan pedesaan, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi.
Di samping itu, juga untuk mewujudkan pendidikan menuju kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di desa, kawasan pedesaan, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi, dan mendukung percepatan pembangunan dan pemberdayaan desa, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi.
Sekjen Kemendes PDTT, Taufik Madjid mengatakan bahwa arah dan target pembangunan desa yang berkelanjutan memerlukan kolaborasi dan sinergisitas multisektor, termasuk dengan perguruan tinggi salah satunya Unesa. Karena itulah, kerja sama dengan perguruan tinggi itu dilakukan dengan tujuan meningkatkan SDM, kesejahteraan dan daya saing desa dan daerah di Indonesia. (Zam/Humas Unesa)