11 December 2020


Unesa. ac.id, Surabaya - Anggota dari Forum Mahasiswa Mojokerto (Formato) Universitas Negeri Surabaya telah melakukan optimalisasi potensi yang kemudian dikembangkan menjadi wisata air berbasis edukasi. Wisata air tersebut bernama “Sajen Edu Adventure” yang berlokasi di Desa Sajen Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Hal tersebut menjadi luaran hasil pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dan telah lolos didanai oleh Kemendikbud melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Tahun 2020. Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan mulai 28 Oktober hingga 08 Desember 2020 yang terbagi diantaranya mulai dari survey dan pengukuran lokasi wisata, sosialisasi program, pelatihan kepariwisataan, hingga grand opening wisata.
“Hal sepertiini merupakan sumbangsih terbesar sebagai mahasiswa ormada Mojokerto untuk bisa melakukan pengabdian ke masyarakat dan memberikan dampak kebermanfaatan yang mana akhirnya bisa terbentuk desa wisata seperti saat ini” ucap Rolita Amalia, Ketua pelaksana program.
Grand opening Sajen Edu Adventure sendiri diluncurkan pada Minggu, 06 Desember 2020 di pelataran pintu masuk wisata yang dihadiri oleh Kepala Desa dan seluruh perangkat desa, karang taruna desa, hingga mengundang anak yatim piatu. Dalam acara grand opening yang diawali dengan tari remo oleh masyarakat, terdapat beberapa serangkaian acara diantaranya seremonial pemecahan kendi oleh Kepala Desa sebagai simbol dibukanya wisata baru, kemudian dilanjut dengan tumpengan bersama serta jelajah wisata dan disusul dengan water tubbing-an bersama dengan anak yatim dan seluruh warga yang hadir memeriahkan.
Dalam program PHP2D yang diusung oleh Rolita dan timnya, terdapat beberapa program unggulan diantaranya membangun sistem kepariwisataan water tubbing, membentuk manajemen eduwisata, hingga melakukan digitalisasi pemasaran wisata melalui website dan media sosial.
“Selain kami membangun wisata melalui program ini, kami juga memberikan inovasi kepada mereka terkait pemasaran digital dan manajemen eduwisata mengingat wisata ini baru dimulai”, ujar Rolita. Kedepan ada pengembangan yang mestinya diteruskan agar desa wisata ini terus mengalami perkembangan dan kemajuan pasca pelaksanaan program ini, serta diharapkan memiliki kebermanfaatan secara ekonomi kepada masyarakat.