23 August 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA-Pendidikan Profesi Guru (PPG), Lembaga Pengembangan Profesi Pendidikan (LP3), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali melaksanakan rapat koordinasi (rakor) PPG Dalam Jabatan kategori dua di Hotel Mercure, Surabaya pada 22-23 Agustus 2022.
Rakor yang kedua itu dihadiri Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., beserta jajaran wakil rektor, LP3, PPG dan dekan selingkung UNESA. Selain itu juga ada pimpinan SPM, LP3, PK-BLU. Kepala Pusat PPG UNESA Drs. Fatkur Rohman Kafrawi, M.Pd menuturkan bahwa dia memang mengundang seluruh pimpinan agar persiapan pembelajaran bagi mahasiswa PPG periode kedua dapat terselenggara lebih baik.
“Jadi kita perlu berkolaborasi dalam rangka pengawalan. Karena September bersamaan awal mulainya perkuliahan reguler program ini sudah dimulai. Jadi perlu adanya sinkronisasi untuk pengajar agar bisa membagi waktu antara tupoksinya sebagai dosen di kelas S-1, S-2, S-3 dan kelas PPG bisa seimbang,” ucapnya
Rakor PPG yang kedua ini berorientasi memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal untuk mahasiswa PPG. Ketika belajar mendapatkan pelayanan yang baik, ketika lulus dari PPG mendapatkan hasil yang maksimal. “Mengawal supaya tingkat kelulusannya lebih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Target kita bukan hanya angka lulusannya yang meningkat, tetapi mutu dan kualitasnya pun meningkat,” tandasnya.
Dia menuturkan bahwa dalam mempersiapkan PPG daljab (dalam jabatan) kategori dua itu melewati komunikasi dan rapat yang bertahap. Karena ini berkaitan dengan pendidikan dan pola pikir untuk membenahi aspek pendidikan.
“Rakor kemarin kategori satu untuk identifikasi masalah, mencari akar masalahnya, apa kendala di dalam PPG dan sebagainya. Dari kajian itu kemudian dirumuskan strategi-strategi efisien yang bisa dilakukan. Nah, implementasinya dalam rakor kategori dua ini,” terangnya.
Sekretaris Pusat PPG UNESA Julianto S.Pd., M.Pd menjelaskan ada kenaikan kuota secara signifikan pada kategori dua yakni 1874 dengan jumlah 59 kelas. Itu tidak terlepas dari persiapan materi, sarpras, dan pengawasan monitoring yang terus menerus dilakukan.
“Alhamdulilah, pada tahun 2021 sudah bisa mewujudkan CBT. CBT ini digunakan mahasiswa PPG untuk mempersiapkan peserta saat akan melakukan dan mengikuti ujian pengetahuan. Dan Alhamdulillah tingkat kelulusannya meningkat nomor 4 tingkat nasional,” bebernya.
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd, dalam sambutannya di forum itu mengajak untuk memperhatikan dan mengidentifikasi kendala-kendala yang terjadi pada tahap pertama sebagai perbaikan pada tahap-tahap berikutnya. “Jangan sampai kita semua terlena dan cepat puas, tetap beradaptasi di era ini untuk melayani yang terbaik,” ucapnya. (HUMAS UNESA)
Penulis: Riska Umami
Editor: @zam Alasiah*