13 September 2020


Unesa.ac.id, Surabaya - Universita Brawijaya (Unibraw) berhasil meraih juara satu dalam lomba Business Plan yang diselenggarakan oleh Kementrian Ekonomi Kreatif Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (BEM U). Sementara Unesa, berhasil menjadi juara kedua dan ketiga dalam lomba bertema Tantangan dan Peluang Bisnis di Masa Pandemi Covid-19.
Meski dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, antusiasme peserta yang mengikuti lomba Business Plan yang diadakan secara daring itu cukup tinggi. Terbukti dari banyaknya peserta yang mengirimkan proposal yakni 80 peserta. Para peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, di antaranya Unesa, UINSA, UNUSA, UNEJ, UB, UM, UPI, STIKIP PGRI Trenggalek, UNAIR, ITS, UNPAD, Universitas Pendidikan Ganesha, UNY, STIESIA, UGM, Universitas Siperbangsa, Karawang, Universitas Siliwangi, Universitas Muhammadiyah Sumut, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Universitas Brawijawa yang berhasil meraih juara satu menulis judul Antibiotik Herbal for Nutraceutical Briller (ANCER). Sementara Unesa, yang menjadi juara dua dan tiga masing-masing menulis judul Perkedel Montong Pendobrak Ekonomi di era Pandemi, dan IT Hidro atau Solusi Ketahanan Pangan Indonesia Selama pandemi Covid-19 Berbasis Internet of Things.
Refika, panitia lomba mengatakan, Lomba Business Plan Universitas Negeri Surabaya 2020 ini mempunyai 6 kategori yakni teknologi, industri kreatif, jasa inovatif dan bisnis yang mengedepankan unsur keaslian budaya Indonesia. Ia mengatakan bahwa tujuan dari diadakannya perlombaan ini sebagai upaya meningkatkan daya saing bangsa dengan menciptakan jiwa kewirausahaan kepada pemuda/i Indonesia.
“Pada masa pandemi covid-19 seperti ini, kegiatan-kegiatan produktif seperti Lomba Business Plan sangat dibutuhkan oleh pemuda/i Indonesia untuk mengisi waktu luang mereka. Selain itu, juga untuk meningkatkan jiwa kewirausaan mereka,” terang Refika.
Lebih lanjut, Refika mengatakan bahwa perlombaan kali ini sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Meski pelaksanaannya secara onnline tetapi antusias peserta yang mendaftar di luar dari dugaan. “Saya berharap semoga tahun depan dapat mengadakan perlombaan seperti ini secara offline jika pandemi Covid-19 telah mereda,” tandasnya. (wulida/sir)