17 May 2020


Unesa.ac.id-Surabaya, Office of International (OIA) Unesa untuk kali ke-3 gelar webinar-series Scholarship Talk and Mentoring guna membagikan ilmu dan pengalaman seputar penulisan research proposal dan IELTS pada Minggu (17/05). Kegiatan yang dilaksanakan melalui aplikasi zoom itu mengundang Pradini Puspitaningayu, M.T., dan Hujuala Rika Ayu, MA., sebagai narasumber utamanya.
Menurut Pradini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis research proposal. Pertama, memperhatikan permasalahan yang muncul di masyarakat kemudian menawarkan solusi dari permasalahan yang ada. Kedua membuat trend, menciptakan hal baru yang mengikuti trend dan bisa dijual. Pradini juga menekankan strategi mendapatkan kedua hal tersebut adalah melalui membaca, mendaftar ke komunitas riset, serta memperluas jaringan.
“Golden Rules” menjadi tips-tips yang dipaparkan oleh Pradini dalam menggapai penulisan research proposal yang maksimal. Hal pertama adalah menanyakan kepada diri sendiri. “Worth it atau enggak ya dalam mengambil masalah dan solusi ini?” tuturnya.
Kedua adalah memperhatikan topik yang mengikuti jaman. “Topik yang dipilih jangan sampe out of date,” tegasnya.
Ketiga memperhatikan kontribusi dari penelitian yang dipilih. Keempat adalah research objective. Tujuan riset harus dijelaskan secara jelas, objektif, dan realistis.
Selanjutnya, Hujuala Rika Ayu, salah satu dosen di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Unesa memaparkan materi tentang mempersiapkan IELTS. Menurutnya, hal pertama yang tentu saja diperhatikan adalah melihat target IELTS dari universitas yang diinginkan. “Jangan pernah grusa grusu dalam mengerjakan soal,” tegasnya. Hujuala juga membagikan tips dan trik mengerjakan IELTS listening dan writing agar mudah memperoleh skor yang maksimal.
Selain itu, Hujuala juga memberikan tips tambahan yang penting untuk diperhatikan, yaitu dengarkan dan ulangi, mencari teman yang bisa diajak berdiskusi, berlatih membaca dengan sekeras-kerasnya, serta jangan pernah takut berbuat kesalahan. Ia juga mengingatkan agar mendapatkan tidur dan makan yang cukup saat mempersiapkan tes IELTS. Tak lupa juga ia mengajak untuk tetap merasa rileks, tidak gugup, dan usahakan untuk datang ke tempat tes pada waktu yang lebih awal. (Fbr)