15 April 2020


Unesa.ac.id-Surabaya, Langkah pemerintah menerapkan physical distancing untuk mencegah pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan ekonomi masyarakat. Misalnya, banyak masyarakat yang memiliki penghasilan harian kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk menyikapi permasalahan tersebut, Unesa melalui Unesa Crisis Center (UCC) memberikan 1000 paket sembako kepada masyarakat di sekitar kampus lidah wetan, Selasa (14/4) dan Rabu (15/4). Pembagian paket sembako yang berupa beras, mie instan, gula, kecap, dan minyak ini digelar di lobby Rektorat kampus Unesa.
Selain masyarakat sekitar, Unesa juga memnyalurkannya kepada cleaning service, security dan mahasiswa yang masih tinggal di kos atau asrama. Total ada 159 mahasiswa dari Lidah Wetan dan ketintang yang sudah terdaftar untuk menerima bantuan ini. Dengan rincian, 27 mahasiswa asing yang masih berada di asrama kontainer, 18 mahasiswa yang masih tinggal di rusunawa, 26 mahasiswa indekos dari lidah wetan dan 88 mahasiswa indekos dari ketintang.
Dekan Fakultas Bahasa dan Seni sekaligus bendahara Unesa Crisis Center (UCC), Dr. Trisakti, M.Si., menyampaikan rasa prihatin atas kondisi yang terjadi saat ini. Untuk itu Unesa memiliki kepedulian kepada masyarakat sekitar untuk mengadakan kegiatan ini. “Dengan adanya kegiatan ini, kami tentu berharap bisa memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar dan mengurangi beban mereka di saat pandemi ini. Kita semua pasti ingin wabah ini cepat berakhir dan semua bisa berjalan normal lagi,” ujar Trisakti. Tidak hanya bulan ini, Trisakti juga mengatakan kegiatan bagi-bagi sembako ini akan berlangsung untuk bulan depan lagi.
Selain itu, mahasiswa dan relawan juga berperan aktif dalam kegiatan penyaluran sembako. Menurut Trisakti, ada sebagian mahasiswa yang membantu karena untuk memenuhi tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN). “Nantinya, mahasiswa yang aktif membantu bisa diakui sebagai KKN, dan sebagain SKS dari KKN bisa diambil dari kegiatan ini,” terang Trisakti. (Suryo)