06 August 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA-Pimpinan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) hadiri pertemuan yang diselenggarakan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Hotel The Westin Surabaya, pada Kamis (4/8/2022). Pertemuan tersebut dikemas dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) dengan judul ‘Penajaman Rancangan Grand Design Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Olahraga’.
Sebagaimana diketahui, UNESA merupakan salah satu dari empat perguruan tinggi terlibat dalam talent-pool di Sentra Latihan Nasional. Karena itu dalam forum ini Bappenas meminta masukan atau saran para guru besar olahraga UNESA terkait Grand Design Manajemen Talenta Nasional (MTN) yang sedang disusun pemerintah. Ini sesuai Keputusan Presiden Nomor 21 tahun 2021.
Adapun pakar-pakar UNESA yang terlibat di antaranya Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) UNESA, Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes; Guru Besar FIO UNESA: Prof. Dr. Ali Maksum, S.Pd., M.Si; Prof. Drs. H. Toho Cholik Mutohir, M.A., Ph.D., Guru Besar bidang Keolahragaan UNESA.
Kepala Bidang Kemitraan Kepemudaan dan Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur, Dra. Vitri Rahmawati, M.Si. juga hadir dalam pertemuan tersebut. Vitri Rahmawati mengawali pembicaraan dengan membahas PPLP atau Pusat Pendidikan dan Pelatihan Olahraga Pelajar, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang dikelola Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora).
“Pusat pendidikan dan pelatihan tersebut tersebar di lima kabupaten atau kota Jawa Timur. Alasan penyebaran ini dikarenakan Provinsi Jawa Timur tidak memiliki sarana dan prasarana dalam satu daerah yang terintegrasi,” terangnya.
Ia menambahkan, saat ini terdapat 5 dari 29 cabang olahraga yang berada di bawah naungan Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar Khusus Disabilitas (SPOPK) yang sebagian besarnya berada di Kota Surabaya. Kegiatan olahraga yang diikuti berbagai pelajar disabilitas tersebut juga berada dalam pengawasan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Timur.
Sementara itu, Dwi Cahyo Kartiko memaparkan peran UNESA dalam perancangan grand design di bidang olahraga. Menurutnya, kampus ‘Satu Langkah di Depan’ itu telah berpengalaman dalam menciptakan lingkungan keunggulan bagi atlet untuk meningkatkan performa atlet dengan pendekatan sport sciences.
“Karena UNESA memiliki keunggulan salah satunya di bidang olahraga dan penyelenggara DBON yang tentunya telah berpengalaman dalam pengelolaannya. Sehingga di acara ini semoga dapat melahirkan rumusan bersama untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional ke depan,” ujarnya.
“Identifikasi talenta dan pengembangan menjadi poin utama,” ucap Prof. Ali Maksum.
Kemudian dari identifikasi tersebut, lanjutnya dapat menjamin regenerasi atlet-atlet muda olahraga yang berlangsung sepanjang masa. Ia berharap tantangan yang kelak dihadapi oleh atlet-atlet muda di tahun 2045 tuntas terealisasi dengan baik dan target tercapai sesuai harapan.
Sementara itu, Prof Toho Cholik Mutohir berharap dengan solusi yang diberikan dari UNESA dapat memantapkan Grand Design MTN dengan didampingi beberapa argumen dari pemangku kepentingan lain. “Tentunya dengan harapan tersebut tidak menghambat implementasi program prioritas Bappenas ke depan. Ini tugas kita bersama dan harus kita wujudkan bersama,” ucapnya. [HUMAS UNESA]
Penulis: Mohammad Dian Purnama dan Fionna Ayu Shabrina
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim reporter Humas Unesa