Unesa.ac.id, Surabaya - Festival Drama Sepasang Aktor Tingkat Nasional telah digelar beberapa waktu lalu di Universitas Negeri Malang. Dalam gelaran ini KKM Teater Sendratsik Universitas Negeri Surabaya muncul sebagai juara umum. Siapa sangka dalam raihan juara ini terdapat racikan tangan berbakat yang ikut andil dalam mengelola peran aktor. Ia adalah Welly Suryandoko, S.Pd., M.Pd., dosen Sendratasik yang berhasil mengangkat cerita Pita Kaleng di dalam seni Teater yang diperankan oleh Muhammad Arifudin dan Jefri Firmansyah.
Welly selaku Sutradara mengaku kebingungan untuk mengangkat jalan Cerita Kaleng karena dirasa kurang menghidupkan cerita. Namun hal tersebut dapat diatasinya. Berkat tangan dinginnya Welly mencoba membuat sebuah bentuk pertunjukan yang bersifat karikatural, satir, dan jalan cerita yang mengkritik. Sehingga tema dramanya condong kepada suasana politik yang dikritik atas kebijakan-kebijakan.
Dalam cerita tersebut dua aktor dalam pertunjukkan menggambarkan sosok yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi namun dihalangi oleh kalangan elit politik pada saat itu sehingga terjadi penyekapan selama berpuluh tahun. Pertunjukkan ini dilakukan secara sederhana. Busana serta seting tempat yang pas menghidupkan cerita sehingga informasi yang digambarkan dapat mudah ditangkap oleh penonton.
Selain itu Welly mengatakan pemilihan aktor peran tidak semudah menunjuk barang, namun ia harus melakukan seleksi kepada beberapa peserta yang sesuai dengan keinginannya.
“Dua aktor yang terpilih ini memiliki psikologi yang tepat dengan persoalan yang ada di dalam cerita yakni kritis dan cenderung suka protes sehingga cocok dengan pendekatan tokoh yang akan dimunculkan,” ungkap Welly.
Welly menambahkan dua aktor yang ia pilih memiliki banyak kelebihan. “Mereka aktor berbakat yang bisa menghidupkan cerita dengan dialog yang bagus, akting yang baik, kemudian dengan pola kalikaltural yang tepat,” tambahnya.
Oleh karena itu Tim dapat mendapat penghargaan sebanyak lima penghargaan yaitu penyaji terbaik, sutradara terbaik, aktor terbaik, pinata panggung terbaik, make up dan kostum terbaik. Dari kemenangan kelima pengahargaan dari tujuh penghargaan yang ada pada perlombaan, Tim Unesa ini menjadi juara umum diperlombaan tersebut.
Kedepannya Welly Berharap mahasiswa Unesa dapat lebih berkibar dalam dunia teater baik skala nasional maupun internasional. Menurutnya potensi yang dimilki oleh mahasiswa Unesa khususnya Sendratasik cukup mumpuni dan berkualitas.
“intinya untuk fokus ke dalam dunia teater adalah terus berlatih dan berlatih. Saya yakin dengan potensi yang dimilki oleh Unesa ini dapat menghidupakan serta berprestasi dalam bidangs teater baik skala nasional dan internasional,” tutup Welly. (why/ic)
Mengintip Cerita KKM Teater Sendratasik Sang Juara Umum di Malang

12 November 2019