07 October 2019


Unesa.ac.id, Surabaya - Jurusan Manajemen Fakultas Ekomoni Unesa mengadakan Seminar Nasional Manajemen 4 (SENIMA 4) dengan tema "Optimalisasi Peran Financial Technology di Era Industri 4.0", Sabtu (05/10). Seminar tersebut dilaksanakan di GEO Mainhall Hotel Ibis Style. Pada forum ilmiah ini menyerap 72 makalah dengan peserta sebanyak 150 pemakalah yang juga mempresentasikan hasil risetnya.
Berbagai pemateri turut hadir untuk memberikan materi yang jitu sesuai dengan bidangnya diantaranya Donny Abdul Chalid, S.E., M.M. Ph.D., akademisi dari Universitas Indonesia, Dani Lihardja Presiden Direktur Danamas, dan Mohammad Eka Gonda Sukmana Deputi Direktur Pengawasan LJK 4 dan Perijinan OJK Jawa Timur, Perwakilan dari Pelindo III, Bank Jatim dan PTPN X, serta Dekan Fakultas Ekomoni Unesa Dr. Anang Kistyanto, S.Sos., M.Si., Ketua jurusan Manajemen FE Unesa Dr. Ulil Hartono, S.E, M.Si., dan jajaran pimpinan Fakultas Ekonomi
Dr. Ulil Hartono, S.E, M.Si. selaku kajur manajemen menyampaikan bahwa mereka tidak main-main dalam pengambilan tema seminar tersebut, hal itu dimaksudkan agar jurusan Manajemen dapat perkembangan jaman dari penggunaan barcode dan e-money untuk transaksi. "Di sini ada 3 poin penting dalam tema ini yakni Optimalisasi, Peran Finansial, dan Industri 4.0 yang akan dijabarkan oleh narasumber," terang Ulil.
Dekan FE Dr. Anang Kistyanto, S.Sos., M.Si. memaparkan dalam sambutannya bahwa financial technology (Fintech) sudah menjadi istilah yang populer bahkan dikalangan masyarakat awam. Menurutnya perkembangan Fintech di Indonesia sangat luar biasa dan dinamis. “Perkembangan Fintech berimplikasi pada masalah keuangan dan permasalahan lain yang perlu kita kaji secara teliti dan kita diskusikan sehingga mendapatkan solusinya,” terang Anang.
Lebih lanjut Fintech memiliki dampak positif dan negatif contohnya Fintech yang ilegal juga berdampak pada kerugian terhadap masyarakat, seperti bunga yang nilainya dianggap tinggi. Anang berharap dengan terselenggaranya seminar ini akan muncul rekomendasi-rekomendasi maupun kebijakan-kebijakan untuk memecahkan permasalahan Fintech dimasa yang akan mendatang. (Emir)