14 August 2019


Unesa.ac.id, Surabaya - Tidak seperti biasanya, Hari kedua PKKMB mahasiswa baru Fakultas Ekonomi Unesa Selasa (13/8) diadakan kuliah tamu dari berbagai pemateri dari luar yakni diantaranya dari KPK, BNNP, Polrestabes Surabaya dan Wakil Bupati Sumenep.
Kegiatan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) di Fakultas Ekonomi diikuti oleh 620 Mahasiswa dari 4 Jurusan yang ada yang diawali dengan apel pagi sebelum menuju auditorium gedung G2 Fakultas Ekonomi, Kampus Unesa Ketintang Surabaya.
Acara kuliah tamu pertama disampaikan oleh Penasihat KPK Bapak Mohammad Tsani Annafari, S.Si, M.Si dengan materi generasi positif sama dengan generasi berintegritas, dalam materinya Tsani menggaris bawahi jika mahasiswa baru wajib memahami apa itu integritas dan 9 dasar nilai integritas yang mana kelak akan menjadi orang yang dapat berkontribusi positif kepada masyarakat.
Tidak berselang lama kuliah tamu dilanjutkan oleh Bapak Subagyono, S.H, M.M selaku Kasi Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pencegahan Dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Jawa Timur yang menyampaikan materi Generasi Milenial Sehat Dan Cerdas Tanpa Narkoba.
Subagyono menjelaskan bahwa isu narkoba adalah isu yang sangat berbahaya namun banyak orang melakukan penyalahgunaan narkoba ia mencontohkan beberapa pelaku penyalahgunaan narkoba mulai dari kalangan artis, oknum mahasiswa, bahkan oknum polisi sekaligus.
“Narkoba tidak mengenal status, apabila anak-anak sekarang tidak dibentengi oleh pengetahuan dan informasi seperti ini maka bisa di lirik dan dijadikan kurir, pengedar maupun bandar, Indonesia saat ini berperang melawan narkoba” Jelas Subagyono.
Dalam paparannya Subagyono menjelaskan berbagai karakteristik narkoba hingga penggolongan narkoba sesuai permenkes No. 7 tahun 2018 dan ia menjelaskan bahwa banyak operandi penyeludupan narkoba di Indonesia.
“Ada yang dimasukkan buah pepaya, ada yang dimasukkan mesin cuci bahkan lemari kayu sekaligus, sekali lagi Indonesia berperang melawan narkoba” Ujarnya.
Materi ketiga disusul oleh penyampaian dari Polrestabes Surabaya tentang Peran Mahasiswa Untuk Menanggulangi Radikalisme Dan Terorisme yang disampaikan oleh Kasat Intelkam AKBP Asmoro, S.H
“Terorisme dimulai dari Intolereansi dan Radikalisme, Radikalisme adalah embrio lahirnya terorisme” Ujar Asmoro dalam paparannya.
Asmoro menjelaskan berbagai modus-modus perekrutan anggota untuk dijadikan pionir seperti bom bunuh diri dan penyebaran paham-paham radikalisme yang bertentangan dengan Pancasila.
Ia menjelaskan berbagai strategi untuk menanggulangi radikalisme dan terorisme sepeti mempelajari sejarah bangsa, mengamalkan makna dalam 4 pilar kebangsaan serta memanfaatkan teknologi guna mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Hati-hati melalui sosial media sering kali propaganda-propaganda untuk merekrut anggota dilakukan” Ujar Asmoro.
Materi Terakhir disampaikan oleh Wakil Bupati Sumenep Bapak Ahmad Fauzi, SH, materi yang disampaikan yakni Peran Mahasiswa dalam Memperkuat Jati Diri Keindonesiaan Berdasarkan 4 Pilar Kebangsaan. Mengawali pemaparan materinya Wakil Bupati Sumenep ini melontarkan pertanyaan kepada mahasiswa baru fakultas ekonomi terkait apa itu 4 pilar kebangsaan.Lebih lanjut Fauzi menjelaskan secara detail apa yang dimaksud 4 pilar kebangsaan itu.
“4 Pilar kebangsaan itu ialah sebagai pondasi agar bangsa Indonesia ini tetap kokoh dalam menjaga persatuan dan kesatuannya” Ujar Wabup Sumenep ini.
Dalam 4 Pilar kebangsaan itu ada Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945
“Kalau lebih mudah diingat bisa disingkat PBNU (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945)” Celoteh Fauzi kepada mahasiswa baru.
Fauzi menjelaskan bahwa dalam menjaga 4 pilar kebangsaan tersebut perlu adanya pendekatan melalui pendekatan kultural daerah.
“Dan sebagai mahasiswa harus menjadi kaum intelektual, iron stock, agent of chance dan social control, guna memperteguhkan dan memperkuat jatidiri keindonesiaan berdasarkan 4 pilar kebangsaan” Tegasnya
Dalam penutupnya Ia mengingatkan bahwa perlunya mahasiswa baru untuk menentukan pilihan kedepan mulai dari saat ini untuk masa yang akan datang. (QQ/Lus)