04 November 2018


Unesa.ac.id, Surabaya - Menyambut dies natalis ke-54 Unesa, Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Petanque III. Ini merupakan kali pertama FIO menjadi tuan rumah dari kegiatan yang dilaksanakan tanggal 30 Oktober s.d. 4 November 2018 tersebut. Kegiatan ini dibuka oleh Prof. Dr. Mulyana, M.Pd., selaku Deputi IV Peningkatan Prestasi Olahraga, di lapangan petanque FIO, (30/10). Kejurnas ini diikuti oleh perwakilan dari 19 provinsi yang ada di Indonesia. Adapun rinciannya meliputi, 19 atlet dari Aceh, 15 atlet dari Kalimantan Timur, 16 atlet dari Jawa Barat, 11 atlet dari dari Jambi, 8 atlet dari Sumatra Selatan, 15 atlet dari Sumatra Utara, 15 atlet dari DKI Jakarta, 9 atlet dari Daerah Istimewa Yogyakarta, 15 atlet dari Sulawesi Selatan, 16 atlet dari Banten, 12 atlet dari Papua, 7 atlet dari Riau, 11 atlet dari Bali, 7 atlet dari Sulawesi Tengah, 3 atlet dari Kalimantan Utara, 9 atlet dari Sulawesi Tenggara, 6 atlet dari Jawa Tengah, 7 atlet dari Kalimantan Barat, dan 22 atlet dari Jawa Timur. Dalam kejurnas kali ini, ada 11 nomor perlombaan yang akan dilombakan.
Kejurnas pentanque III ini dibagi menjadi 11 kategori, yakni shooting man, shooting woman, single man, single woman, double man, double woman, double mix, triple man, triple woman, triple mix 2 man 1 woman, dan triple mix 2 woman 1 man.
Selain Prof. Dr. Mulyana, M.Pd., pada acara pembukaan Kejurnas Petanque III ini turut hadir pula Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes, selaku Rektor Unesa, Caca Isa Saleh, selaku Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Petanque Indonesia (PB FOPI), serta para ofisial atlet.
Dalam sambutannya, Mulyana mengatakan bahwa diadakannya kejurnas petanque ini diharapkan bisa lebih mengenalkan olahraga petanque pada masyarakat. Selain mengungkapkan dukungannya pada pelaksanaan kejurnas petanque kali ini, Mulyana juga berharap nantinya olahraga petanque bisa sejajar dengan olahraga lain, serta bisa membentuk jiwa sportif pada atlet-atletnya, sehingga bisa meningkatkan minat masyarakat pada olahraga petanque. “Jadikanlah momentum kejurnas ini sebagai eksistensi bahwa olahraga petanque sejajar dengan olahraga lain,” ujarnya.
Berdasarkan hasil yang diperoleh selama 6 hari kejuaraan, posisi pertama diraih oleh tim dari Sulawesi Selatan dengan perolehan medali 2 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Sementara di posisi kedua diraih oleh Jambi dengan perolehan medali 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu, dan posisi ketiga diduduki oleh tim dari DKI Jakarta dengan perolehan medali 2 emas dan 3 perunggu. (ay)