23 October 2018


Unesa.ac.id-Surabaya, Hubungan yang baik antara Jepang dan Indonesia telah terjadi cukup lama. Hal tersebut juga terlihat dalam eksistensi Bahasa Jepang dalam 60 tahun di Indonesia. Untuk menjalin kerja sama yang baik, kemarin (20/10) menggelar seminar nasional terkait eksistensi Bahasa Jepang dalam hubungan kerja sama Indonesia dan Jepang. Acara seminar dilaksanakan di Auditorium Prof. Leo Idra Adriana, Fakultas Bahasa dan Seni, Kampus Lidah Wetan.
Peserta yang hadi tidak hanya oleh kalangan dosen saja melainkan dari kalangan guru SMA yang mengajar Bahasa Jepang dari berbagai daerah di antaranya adalah Kalimantan, Sumatra, dan Jawa.
Pemateri yang dihadirkan pun merupakan rektor dari Kaichi Internasional University, Prof. Hideko Kitagaki dan Ketua Asosiasi Studi Pendidikan Bahasa Jepang Indonesia serta Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Prof. Dr. Djodjok Soepardjo, M.Litt.
Yovinza Bethvine S, M.Pd selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa tujuan seminar ini aalah untuk mempererat hubungan kerja sama Jepang dan Indonesia dalam hal kebahasaan dan kebudayaan. Menurutnya hubungan yang telah memasuki 60 tahun tersebut harus tetap terjalin dengan baik karena adanya inovasi dan kreatifitas dapat sebagai modal tukar pikiran antara kedua belah negara.
Sama halnya yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Djodjok Soepardjo, M.Litt., dalam paparannya mengungkapkan bahwa emeritah Jepang dengan Indonesia bergandengan tangan untuk saling mengembangkan inovasi-inovasi baru. Bukan hanya Indonesia yang menjaga keharmonisan ini namun pemerintah Jepang juga menjaga hubungan tersebut dengan cara memberi bantuan kepada korban bencana alam yang melanda Indonesia.
“Kita menjaga keharmonisan Indonesia dan Jepang, begitu juga sebaliknya pemerintah Jepang memberikan bantuan kepada Indonesia berupa alat pendeteksi tsunami, semoga hubungan ini tetap terjaga selamanya,” ujarnya.
Acara dilanjutkan sesi presentasi parallel yang dibagikan dua sesi dan MoU Unesa dan Kaichi International University, Japan. (sh/why)