Unesa.ac.id-Surabaya, Rangkaian kegiatan Pekan Teknologi Fakultas Teknik salah satunya adalah menyelenggarakan kuliah tamu. Pada kuliah tamu kali ini Fakultas Teknik menghadirkan sosok inspiratif yakni Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Co-Academy Program Manajer Vicario Reinaldo. Bertempat di Auditorium Fakultas Teknik, (30/09) acara tersebut dihadiri sebanyak 350 mahasiswa dari beberapa jurusan di FT.
Tema yang diangkat dalam kuliah tamu tersebut adalah Implementasi Bisnis Global di Zaman Milenial Menyongsong Industri 4.0 Bagi Anak Bangsa Indonesia. Secara garis merahnya kuliah tamu ini memaparkan pengalaman dan rekam jejak dari narasumber yang sukses. Peluang mahasiswa untuk sukses sangatlah besar. Jika melihat peluang yang sangat banyak mahasiswa dapat memberikan gagasan keratifitas dan inovasinya. Menurut Dahlan Iskan untuk menuju kesuksesan perlu adanya niat dan tekat yang kuat. Dahlan juga menambahkan tidak hanya niat dan tekat perlu diiringi dengan tanggung jawab dan nilai kejujuran. Begitu pula menurut Vicario sebagai Co Progamer Aplikasi Ojek Online yang sudah tersebar diseluruh Indonesia. Vicario menjelaskan bagaimana sebagai generasi muda harus kritis terhadap keadaan. Sehingga bisa segera menemukan solusi dari permasalahan yang ada.
Menurut Bambang Suprianto selaku koordinator acara kuliah tamu, kegiatan dilaksanakan bertujuan untuk membuka wawasan kewirausaahaan atau bisnis dalam zaman milenial ini. Menurutnya dalam perkuliahan perlu dihadirkan pula pihak yang berkecimpung langsung dalam industri agar nantinya mahasiswa sadar tantangan kedepannya. Kuliah tamu ini juga bertujuan untuk memberi warna baru dalam dunia perkuliahan supaya mahasiswa tidak selalu hanya memikirkan akademik tanpa memikirkan bidang yang lain. “Sebagai mahasiswa keterampilan menganalisis memanglah sudah dipelajari sejak masuk bangku perkuliahan. Bagiamana cara mempertajam intuisi analisis kita itu yang perlu dipelajari. Salah satunya dengan cara mendengarkan cerita inspiratif dari tokoh-tokoh yang sukses agar kita tau langkah apa yang harus kita tempuh untuk menghadapi masa depan,” ujarnya. (Nea/why)