16 December 2022

SURABAYA, Departemen Teknologi Pendidikan (TP) Universitas Negeri Surabaya mengadakan pelatihan AR (Augmented Reality) menggunakan Paint 3D sebagai software untuk pengembangan media yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran. Pelatihan dilaksanakan secara offline selama dua hari pada tanggal 12 hingga 13 Desember 2022, pukul 08.30-16.30 WIB yang bertempat di Gedung O1 lantai 1 Ruang Sidang Pimpinan Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa. Dalam kegiatan ini, Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr. Wagino M.Pd. memberikan sambutan menandai dimulainya kegiatan pelatihan. Bapak Wagino menyampaikan dalam sambutannya bahwa “Pelatihan ini dilaksanakan sebagai pengenalan ilmu baru agar dapat memberikan dampak keilmuan yang dapat diimplementasikan dalam kegiatan perkuliahan di Departemen Teknologi Pendidikan”. Pelatihan tersebut dihadiri pulaa oleh Bapak Dr. Andi Kristanto., S.Pd., M.Pd., Bu Dr. Utari Dewi, S.Sn., M.Pd., dan Bapak Hirnanda Dimas Pradana, S.Pd. M.Pd. Kegiatan Pelatihan Pengembangan Media Augmented Reality ini merupakan bentuk kerjasama antara Departemen Teknologi Pendidikan dengan Seamolec dimana seluruh narasumber berasal dari Seamolec Jakarta sebanyak 3 orang. Sementara peserta pelatihan merupakan mahasiswa Teknologi Pendidikan yang berjumlah sekitar 30 peserta.Kegiatan mencakup penyampaian materi dan diskusi interaktif, penugasan mandiri, serta feedback berupa saran atau masukan terkait karya setiap peserta. Penyampaian materi yaitu tentang AR (Augmented Reality) yang merupakan teknologi yang menggabungkan objek virtual 3D ke dalam sebuah lingkungan nyata. Dalam perkembangan teknologi pembelajaran terkini perkembangan teknologi AR telah marak dimanfaatkan untuk membuat media pembelajaran yang tentunya membuat proses pembelajaran di kelas menjadi lebih menarik dan interaktif. Seluruh peserta pelatihan menunjukkan ketertarikannya terhadap kegiatan ini dengan sangat interaktif. Tak hanya itu selama kegiatan berlangsung mereka juga antusias mempraktikkan secara langsung dibimbing oleh fasilitator. Dibuktikan dengan hasil penugasan yang dikumpulkan begitu kreatif. Selama proses pelatihan, peserta langsung diajak melakukan simulasi membuat projek AR salah satu tugasnya membuat benda 3 dimensi sederhana dengan menggunakan aplikasi paint 3D. Penyampaian pemateri sangat helpful sehingga dapat menciptakan suasana pelatihan yang menyenangkan dan menjadikan peserta pelatihan antusias menyelesaikan tugasnya dengan sangat baik. Dalam rangka mengimplementasikan kerjasama Departemen Teknologi Pendidikan bersama Seamolec, secara umum tujuan dari kegiatan ini yaitu harapannya para peserta dapat menciptakan dan mengembangkan media pembelajaran menggunakan AR (Augmented Reality) dan ER (Extended Reality).Muafi Fathi, salah satu peserta pelatihan mengatakan bahwa pelatihan dari Seamolec yang diikutinya menyenangkan karena mendapatkan ilmu baru dan sesuai dengan zaman yang serba teknologi. Pesatnya perkembangan teknologi memacu kita untuk mau tidak mau harus selalu siap menghadapi hal baru yang akan datang. “Selama mengikuti pelatihan AR seru banget karena memang di era seperti ini siapa yang tidak memanfaatkan kecanggihan Augmented Reality. Terlebih pelatihan ini dapat diikuti secara gratis, jadi kesempatan untuk memanfaatkan dan bisa jadi referensi untuk sidang akhir. Dan dari pelatihan ini juga kita dapat tips dan trik dalam menggunakan AR dan VRnya. Kalau ada pelatihan lagi mau lanjut ikut. Semoga di acara selanjutnya ada pelatihan VR dan metaverse,” ujar Nadhira Mazaya, Rabu (14/12). Novia Nurhalizha Suprastiana