12 June 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA - Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menanamkan budaya literasi sejak dini, salah satunya bisa dengan memudahkan akses siswa pada sumber belajar seperti yang dilakukan tim program studi S-1 Teknologi Pendidikan (TP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa itu mengembangkan perpustakaan digital (digital library) yang diterapkan di sejumlah sekolah. Buku-buku yang sebelumnya hanya bisa dibaca secara luring di perpustakaan atau di kelas, kini bisa diakses secara digital lewat perangkat yang dimiliki siswa.
Sementara ini, perpustakaan tersebut sudah diterapkan di SDN Manukan Wetan 1 Surabaya, SDN Lidah Kulon 1 Surabaya, SDN Klagen Sidoarjo, SDN Wedoro Waru dan TK Al-Husna Tanjung Asri, Surabaya.
“Project ini dikembangkan untuk memudahkan siswa dalam mengakses sumber belajar di antaranya buku yang bisa diakses di mana saja lewat perangkat yang dimiliki siswa. Ini sekaligus untuk membudayakan literasi digital sejak dini pada siswa,” ujar Dr. Fajar Arianto, M.Pd., Dosen TP Unesa.
Dia menambahkan, perpustakaan digital merupakan salah satu project dalam program mata kuliah Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Belajar yang dia ampu bersama Citra Fitri Kholidya, M.Pd.
Pengembangan persputakaan digital berangkat dari semangat implementasi MBKM oleh Kemendikbud Ristek, yang satu sisi mendorong krativitas dan inovasi mahasiswa sekaligus memiliki kontribusi positif bagi masyarakat maupun sekolah.
Tim prodi TP mengidentifikasi permasalahan yang ada di sekolah. Ternyata, akses bacaan siswa masih manual, sementara di sisi lain siswa punya handphone (hp). Ini kemudian dicarikan jawaban dan lahirlah perpustakaan digital tersebut.
“Maksudnya agar siswa bisa memanfaatkan hp untuk berliterasi sekaligus menanamkan kesadaran literasi digital sejak dini. Dari pada hp dimanfaatkan untuk yang lain, mending kita biasakan mereka menggunakan hp untuk kepentingan belajar,” ucapnya.
Perpustakaan berbasis digital tersebut akan terus dikembangkan sehingga dapat menyentuh lebih banyak lembaga pendidikan.
Inovasi prodi Teknologi Pendidikan Unesa tersebut diapresiasi pihak sekolah, baik kepala sekolah, guru maupun siswa. Muslikha, M.Pd, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Wedoro Waru menyampaikan rasa terima kasihnya karena dengan digital library para siswa terbantu dalam mengakses bacaan.
“Dengan begini, tugas guru menanamkan literasi sejak dini semakin terbantu dan murid-murid bisa belajar dan membaca kapan saja,” ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Wafi, M.Pd., Kepsek SDN Manukan Wetan 1. Dia menyampaikan dukungannya atas project tersebut. Dengan digital library diharapkan dapat memacu siswa untuk berkreativitas dalam bentuk karya dan mengembangkan budaya literasi bersama para guru serta wali murid.
“Digital library sangat mendukung pembelajaran dan menambah pengetahuan guru terhadap teknologi yang berkembang,” ungkap Kepala Sekolah SDN Klagen 1 Sidoarjo. [Humas UNESA]
***
Foto//Dr. Fajar Arianto, M.Pd., dan Citra Fitri Kholidya, M.Pd bersama mahasiswa prodi S-1 Teknologi Pendidikan Unesa usai kunjungan di SDN Wedoro, Waru.