28 May 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA-Dalam implementasi program Merdeka Belajar, perguruan tinggi dituntut untuk memenuhi indikator kinerja utama (IKU) yang terdiri dari delapan aspek penilaian. Guna mengukur indikator kinerja tersebut, tim Ditjen Dikti, Kemendikbudristek dan Univesitas Negeri Surabaya (UNESA) membahas evaluasi IKU PTN pada Selasa, 24 Mei 2022 di Lantai 8 Gedung Rektorat Kampus Lidah Wetan, Surabaya.
Yayat Hendayana, Koordinator Humas dan Kerja Sama, Ditjen Dikti, Kemendikbudristek menyampaikan bahwa secara umum IKU UNESA sudah bagus. Selain itu juga unggul di IKU 2. Mahasiswanya banyak yang mendapatkan pengalaman di luar kampus lewat berbagai program bersama mitra dalam dan luar negeri. UNESA harus mempertahankan IKU unggulan tersebut sembari meningkatkan IKU lainnya, utamanya serapan lulusan di dunia kerja atau IKU 1. Karena itu, salah satu yang bisa dilakukan yaitu optimalisasi tracer study untuk melacak sebaran alumni di dunia kerja.
Selain itu, kualitas dosen juga harus terus ditingkatkan. Dosen yang belum S-3 harus didorong untuk melanjutkan studi doktor dan mendorong mereka melakukan riset-riset dan inovasi serta publikasi di jurnal-jurnal yang bereputasi. Menurut Yayat, setiap PTN mempunyai target pencapaian IKU yang berbeda-beda. Misalnya pada indikator PTN-BH, untuk presentase lulusan S-1 dan diploma yang berhasil mendapatkan pekerjaan, melanjutkan studi atau menjadi wiraswasta dengan pendapatan cukup sebesar 80 persen dan pada indikator PTN-BLU baik di bidang akademik, vokasi, dan budaya presentasenya juga sama sebesar 80 persen, sedangkan pada PTN-SatKer (Satuan Kerja) presentasenya sebesar 55 persen baik di bidang akademik, vokasi, dan budaya.
Dalam pendanaan berbasis kontrak kinerja meliputi 3 komponen utama, yakni indikator kinerja utama dan target, hitungan capaian IKU dan sistem poin, serta pembagian liga dan hitungan bonus BOPTN. UNESA memperoleh hasil Liga PTN-BLU dengan total skor pencapaian 75, total skor pertumbuhan 149, dan tidak ada total skor pengurangan. UNESA memperoleh penghargaan bonus keunggulan IKU PTN 2022 terbaik pada IKU 2 sebesar 43-44 persen. Total dokumen yang bekerja sama dengan UNESA sebanyak 3.576 dokumen.
Kaitannya dengan IKU 6, kriterianya merupakan perusahaan multinasional, perusahaan nasional berstandar tinggi, perusahaan teknologi global, perusahaan rintisan (start up company) teknologi, organisasi nirlaba kelas dunia, institusi/organisasi multilateral, perguruan tinggi yang masuk dalam daftar QS100 berdasarkan ilmu QS100 by subject, instansi pemerintah BUMN dan atau BUMD, rumah sakit, dan juga UMKM.
Pada pertemuan tersebut, Yayat Hendayana didampingi Firman Hidayat selaku Sub-koordinator Kerja Sama Ditjen Dikti, Kemendikbudristek. Sementara jajaran UNESA dihadiri Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Dr. Sujarwanto,M.Pd., Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Prof. Dr. Madlazim, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Prof. Dr. Muhammad Turhan Yani, M.A., Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Dr. Anang Kistyanto, S.Sos.,M.Si., Dekan Fakultas Teknik Dr. Maspiyah, M.Kes., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Dr. Mochamad Nursalim, M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Olahraga Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes., Nuri Susilawati dari BAKPK, Dr. Martadi M.Sn, Direktur Vokasi, Ketua LPPM Unesa Prof. Dr. Darni M.Hum., Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Wasis, M.Si.
Penulis: Fionna Ayu Shabrina dan Madina
Editor: @zam*