14 September 2023


Unesa.ac.id., SURABAYA—Tim mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berhasil menciptakan mesin pres sepatu berbasis ‘Spiral Jack Screw'. Inovasi mahasiswa tersebut diusulkan dan lolos Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penerapan IPTEK atau PKM-PI, Direktorat Belmawa, Kemendikburistek.
Mahasiswa yang tergabung dalam PKM-PI tersebut yaitu Rifqi Albaariq (S-1 Teknik Mesin), Kamaludin (S-1 Pendidikan Teknik Mesin), Vemas Aldi Pratama (S-1 Teknik Mesin), Cherin Febriana (S-1 Pendidikan Teknik Mesin) dan Nugraha Prasetya Derajat (S-1 Teknik Mesin).
“Kami usulkan inovasi ini dalam PKM-PI dengan judul 'Mesin Pres Sepatu Berbasis Spiral Jack Screw'. Ini sudah kami rancang untuk menjawab kebutuhan UKM di lapangan,” ucap Rifqi Albaariq.
Dalam pelaksanaannya, mereka didampingi pembimbing, Agung Prijo Budijono, S.T., M.T. Ceritanya, kata Rifqi, inovasi mesin pres sepatu tersebut berangkat dari temuan permasalahan yang dihadapi pelaku UKM sepatu salah satunya milik Handoko yang berlokasi di Jl. Banjarsari, Gesing No.16, Buduran, Sidoarjo.
UKM tersebut punya kendala produksi serta kualitas produk akibat minimnya peralatan penunjang produksi sepatu. Mesin pres yang digunakan tidak efektif dan memakan waktu. “Proses tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 4 menit per pasang sepatu yang tentunya akan menghabiskan banyak waktu dan berpengaruh pada efektivitas produksi,” beber Rifqi.
Kamaludin, anggota tim PKM-PI menambahkan, untuk menjawab kebutuhan itu, mereka melakukan observasi untuk menentukan desain mesin pres yang dibutuhkan. "Proses itu tidak mudah, mesin pres sepatu berbasis Jack Screw terletak pada pembuatan program pada ECU (Electronic Control Unit) dan Pemilihan material yang sulit dicari di pasaran seperti batang ulir sebagai pengatur batas tekanan," ujar Kamaludin.
Setelah desain ditentukan dan mereka berhasil membuatnya. Mesin pres sepatu berbasis jack screw itu dapat meningkatkan kualitas sepatu, mempercepat produksi, dan hemat daya listrik karena hanya memerlukan saya sebesar 250 Watt.
“Jika sebelumnya memerlukan waktu hingga 30 menit untuk pemasangan sol sepatu, dengan menggunakan mesin press sepatu berbasis jack screw hanya membutuhkan waktu kurang lebih 20 detik, dan mampu mengepress 1 pasang sepatu dalam sekali proses dikarenakan pada mesin press sepatu berbasis jack screw menggunakan double klem,” bebernya.
Dengan meningkatnya hasil produksi sepatu kulit tersebut diharapkan mampu meningkatkan pemasukan dari UKM Handoko yang juga akan berdampak pada penghasilan para pekerjaanya.
Selain itu, dengan adanya mesin press sepatu berbasis jack screw ini masyarakat sedikit demi sedikit bisa memanfaatkan kemajuan IPTEK yang saat ini terus berkembang melalui inovasi dari berbagai pihak seperti mahasiswa, pemerintah, maupun pihak-pihak yang ahli pada bidangnya.
"Harapan saya mengenai mesin press sepatu berbasis jack screw ke depanya, mampu untuk membantu ukm dalam proses pembuatan sepatu kulit di indonesia sehingga produk-produk sepatu kulit lokal di indonesia terkenal sampai mancanegara yang membuat perekonomian di indonesia semakin berkembang dan maju," tutup Kamaludin. [*]
***
Reporter: Hiline Wijayanti
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim PKM-PI UNESA